Shanghai, [Tanggal] – Performa Lewis Hamilton bak rollercoaster di Grand Prix Shanghai. Usai tampil gemilang di sprint dengan finis kedua, pembalap Mercedes itu justru tersingkir di sesi pertama kualifikasi.
Hamilton mengaku kesalahannya menyebabkan kegagalan itu. "Saya tidak menyalahkan tim," katanya. "Ini bukan kesalahan mobil."
Eksperimen yang dilakukan Mercedes dengan mengubah setingan mobil juga tidak membuahkan hasil. Hamilton dan rekan setimnya, George Russell, melakukan perubahan berbeda menuju kualifikasi. Namun, perubahan itu justru membuat Hamilton kesulitan mengerem di Tikungan 14.
Berbeda dengan Hamilton, Russell mampu melaju ke Q3 dan finis ke-8. Ia menyayangkan penggunaan ban ekstra di Q2 akibat kecelakaan Carlos Sainz.
"Ini sedikit memalukan, Q2, karena lap pertama saya cukup kuat untuk P3," ujar Russell.
Russell mengakui Mercedes masih mencari jalur pengembangan untuk meningkatkan performa mobil. "Jika kami berhasil, kami bisa finis di P3, P4, P5 di kualifikasi," katanya. "Tapi kami belum puas dengan itu. Kami ingin bertarung untuk kemenangan dan kejuaraan."
Kegagalan Hamilton di kualifikasi menjadi bukti bahwa Mercedes masih berkutat dengan masalah pada mobil mereka. Tim berlogo bintang tiga itu sejauh ini belum mampu menyaingi performa Red Bull dan Ferrari.
