Pembalap Aruba.it-Ducati, Alvaro Bautista, mengaku kecewa karena bendera merah menggagalkan peluangnya merebut kemenangan pada balapan pertama WorldSBK Assen.
Balapan terhenti pada lap ketujuh yang tersisa karena tumpahan oli, menghadiahkan kemenangan mengejutkan kepada debutan Nicholas Spinelli yang memilih ban basah saat mayoritas pembalap menggunakan ban slick meskipun trek masih basah di awal.
Spinelli memimpin sejak pertengahan balapan, memanfaatkan keunggulan ban basah di sektor basah lintasan, meskipun dua sektor akhir sudah kering. Bautista dan juara bertahan Toprak Razgatlioglu mendekat dengan cepat, tetapi kemunculan bendera merah menghentikan laju mereka.
Bautista mengakui kesulitan mental yang dihadapinya selama balapan karena kondisi lintasan yang berubah-ubah. "Kami harus mengganti konsentrasi di setiap lap," katanya. "Bagian pertama terlalu basah, sementara dua bagian terakhir benar-benar kering."
"Saya percaya saya bisa memperjuangkan kemenangan hingga akhir jika tidak ada bendera merah," lanjut Bautista. "Namun, hal-hal seperti ini bisa terjadi."
Bautista mengapresiasi keberuntungan Spinelli, tetapi menekankan pentingnya faktor keberuntungan dalam balap. "Saya menyaksikannya menyalip di sisi dalam pada tikungan tiga dan empat, menyentuh lututnya dan melewati enam atau tujuh pembalap. Saya pikir dia menggunakan ban basah," jelas Bautista.
"Tetapi, saya juga berpikir mungkin dia tidak memahami ban tersebut dan hanya memacu sekencang mungkin seperti menggunakan ban slick. Saya memperkirakan kami bisa menangkapnya setelah pertengahan balapan," tambahnya.
Dengan hasil ini, Bautista tetap puas dengan penampilannya, meski minim kesempatan melakukan set-up motor karena kondisi cuaca. "Ini memang balapan yang menantang," katanya. "Semua pembalap harus beradaptasi dengan kondisi lintasan yang berubah-ubah."
