Beranda MotoGP Liberty Media Diperingatkan: MotoGP Tak Semudah F1 di Pasar Amerika

Liberty Media Diperingatkan: MotoGP Tak Semudah F1 di Pasar Amerika

27
0

Liberty Media disebut menghadapi tantangan berat dalam memperbesar pasar MotoGP di Amerika. Meskipun sudah sukses mengakuisisi Formula 1, MotoGP membutuhkan strategi unik untuk menarik penggemar di AS.

"Orang Amerika tak akan peduli dengan orang Eropa yang berputar-putar dengan motor, sampai ada alasan untuk peduli," kata Roland Sands, desainer sepeda custom legendaris.

Sands menyarankan Liberty Media untuk membangun karakter pembalap, mengungkap kisah di balik tim, dan meningkatkan popularitas melalui tayangan Netflix seperti "Drive To Survive" yang sukses meningkatkan popularitas F1. Namun, Sands menekankan pentingnya memproduksi tayangan dalam bahasa Inggris dan menampilkan aspek teknis yang membuat MotoGP menarik.

"Anda harus membuat orang terhibur, sampai-sampai mereka menontonnya di bar," ujar Sands, seraya membandingkan dengan popularitas sepak bola di AS. "MotoGP membutuhkan Valentino Rossi baru untuk mendorong pertumbuhannya di AS."

Chief Commercial Officer MotoGP Dan Rossomondo menanggapi kekhawatiran tersebut dengan merujuk pada keterikatan Amerika Serikat terhadap olahraga global, seperti Liga Premier dan F1. " Orang Amerika tidak peduli dengan bahasa yang digunakan para pembalap, seperti Lionel Messi yang tidak pernah diwawancarai dalam bahasa Inggris," kata Rossomondo.

Legenda MotoGP Wayne Rainey, yang saat ini menjalankan MotoAmerica, mengakui kesulitan MotoGP membangun basis penggemar di AS. "Ketika saya menjadi juara dunia, tetangga saya tidak tahu apa yang saya lakukan, tetapi di Spanyol saya tidak bisa meninggalkan rumah karena semua orang mengenali saya," kata Rainey.

Rainey menekankan pentingnya hiburan, yang ditunjukkan melalui pengenalan kelas King of the Baggers di MotoGP. "Pada akhirnya, ini semua tentang hiburan," kata Rainey.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini