Lewis Hamilton mengejutkan persaingan Formula 1 dengan finis kedua di sprint Shanghai, menunjukkan kekuatan Mercedes W15 dalam kecepatan balapan. Namun, ironisnya, Mercedes justru kesulitan tampil impresif di kualifikasi, membuat tim berkutat di belakang.
"Kami memiliki mobil balap yang lebih cepat, sembilan dari 10 kali, dibandingkan mobil kualifikasi," kata George Russell, rekan setim Hamilton.
Meskipun Hamilton membuktikan potensi Mercedes di balapan, Russell tidak menutupi kekurangan tim dalam kualifikasi. Ia menekankan bahwa Ferrari dan Aston Martin juga mengalami kesulitan serupa, menunjukkan perburuan sengit di posisi "terbaik di antara yang lain".
Usai kejutan podium Hamilton, Mercedes justru terpuruk di kualifikasi. Hamilton tersingkir di Q1 dan memulai balapan di posisi ke-18 akibat terjebak angin sakal.
"Tentu saja, kami terkejut melihat Lewis sejauh itu [turun]," ungkap Russell. "Sebagai pembalap terhebat sepanjang masa, dia tidak seharusnya berada di sana."
Russell menegaskan bahwa tim harus bekerja keras untuk mengatasi kendala kualifikasi. "Kami di sini bersama sebagai sebuah tim, dan secara kolektif, kami perlu terus maju dan mencoba membuat kemajuan besar selama musim berlangsung," tutupnya.
Mercedes menyadari bahwa perjuangan mereka dalam kualifikasi harus segera diatasi agar tim dapat bersaing secara kompetitif dan merebut kemenangan yang selama ini didambakan.
