Komisi F1 akan segera mengadakan pertemuan guna membahas berbagai aturan teknis dan olahraga yang berlaku di Formula 1. Salah satu agenda yang mendapat sorotan utama adalah potensi perubahan struktur poin F1.
Usulan yang diajukan adalah memperluas distribusi poin hingga 12 pembalap teratas, bukan hanya 10 teratas seperti saat ini. Modifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan persaingan dan memberikan penghargaan yang lebih merata.
Distribusi poin untuk tujuh posisi teratas akan tetap sama, sementara poin untuk posisi ke-8 dan ke bawah akan disesuaikan. Perubahan ini diharapkan dapat membantu tim-tim kecil yang berjuang untuk finis di 10 besar.
Usulan ini mendapat dukungan dari tim-tim yang lebih kecil, karena mereka percaya bahwa poin yang lebih banyak akan memperkuat persaingan. Saat ini, tiga tim (Alpine, Williams, Sauber) belum mendapatkan poin dalam empat balapan yang sudah berlangsung.
Selain itu, perubahan ini juga akan menghargai konsistensi performa sepanjang musim, bukan hanya hasil balapan sesekali yang menguntungkan. Saat ini, tim-tim kecil sering kali kalah dalam pertarungan konstruktor karena persaingan ketat di 10 besar.
Rencana untuk mempertahankan poin untuk posisi teratas dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dari tim-tim besar. FIA, yang menerima bayaran untuk setiap poin yang dicetak, juga diyakini akan mendukung usulan ini.
Untuk mengesahkan perubahan, dibutuhkan dukungan dari enam dari 10 tim yang saat ini berlaga di F1. Jika disetujui, usulan ini akan diterapkan mulai musim depan.
Revisi poin F1 memang jarang terjadi, hanya empat kali sejak 1990. Dengan usulan ini, F1 ingin menciptakan sistem poin yang lebih adil dan kompetitif, sekaligus memberikan insentif untuk performa yang konsisten.
