Lance Stroll mendapat hukuman 10 detik dari pengawas balapan FIA setelah dituding menyebabkan tabrakan beruntun di Tikungan 14 saat di belakang mobil keselamatan di GP Azerbaijan. Pembalap Kanada itu juga menerima dua poin penalti, sehingga total poin penalti dalam 12 bulan terakhir menjadi tujuh.
Insiden tersebut memicu kemarahan Daniel Ricciardo, yang kehilangan kesempatan untuk meraih poin pertamanya pada musim 2024. Setelah menonton tayangan ulang, Ricciardo menuduh Stroll tidak memperhatikannya.
"Mungkin dalam sejam, ketika dia melihat tayangan itu, dia bisa bertanggung jawab. Tapi kalau tidak, saya tidak bisa membantunya, begitu juga orang lain di sini," kata Ricciardo.
"Ini sangat membuat frustrasi. Tentu saja, insiden balapan memang terjadi, tetapi di belakang mobil keselamatan, itu tidak seharusnya terjadi."
Ricciardo semakin geram saat mendengar komentar Stroll di radio yang seolah menyalahkan pembalap Australia itu atas insiden tersebut.
"Saya mulai menenangkan diri, lalu saya diberi tahu apa yang dipikirkan Lance tentang insiden itu. Rupanya, saya idiot, dan itu salah saya. Itu membuat darah saya mendidih, karena itu jelas sekali dan juga di belakang mobil keselamatan."
"Satu-satunya yang harus Anda lakukan adalah memperhatikan mobil di depan. Kami tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan pemimpin balapan. Balapan belum dimulai sampai garis batas."
Stroll kemudian mengklarifikasi bahwa komentar "idiot" yang dilontarkannya tidak ditujukan khusus kepada Ricciardo. Namun, pengawas balapan menyatakan bahwa Stroll seharusnya mengantisipasi kecepatan mobil di depannya dan bersiap untuk mengerem sesuai dengan itu.
Insiden ini semakin memanaskan persaingan antar pembalap dan menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan respons yang tepat saat berada di belakang mobil keselamatan.
