Akhir pekan lalu, Maverick Vinales berhasil meraih kemenangan perdananya dalam tiga tahun terakhir di Circuit of the Americas. Raihan ini menjadikannya sebagai pembalap MotoGP pertama yang mencicipi kemenangan bersama tiga pabrikan berbeda.
Namun, sebelum kemenangan tersebut, Vinales sempat diragukan kemampuannya setelah beberapa kali melewatkan peluang serupa. Neil Hodgson, komentator TNT Sports, bahkan sempat mengungkapkan keraguannya.
"Ia pernah berada pada posisi di mana ia seharusnya menang. Ia memiliki akhir pekan yang kuat," kata Hodgson. "Maverick selalu mengendarai motor yang bagus, sebagai pembalap pabrikan Yamaha, Suzuki…"
"Ia memiliki banyak kesempatan tetapi hasilnya kurang. Kami pernah memberikan penilaian negatif tentangnya, dan saya benci menjadi negatif tentang seorang pembalap."
"Tetapi berkali-kali kami mengatakan ‘ia tidak cukup memberikan…’ Saya sungguh-sungguh berpikir bahwa bagian terakhir dari teka-teki itu tidak ada."
"Sepertinya, dengan cara ia berkendara sekarang dan keseimbangan pada motornya, kita akan lebih sering melihatnya menang. Akankah Anda bertaruh melawannya di Jerez? Saya masih perlu melihat lebih banyak dari Maverick."
"Saya 50-50. Tetapi Anda tidak akan bertaruh melawannya di Jerez."
Dalam beberapa tahun terakhir, performa Vinales tidak sesuai dengan masa kejayaannya bersama Yamaha, di mana ia mengakhiri dua musim di posisi ketiga klasemen. Musim lalu, ia hanya berhasil meraih tiga podium dan finis di urutan ketujuh secara keseluruhan.
"Ia telah mengalahkan dirinya sendiri," kata Hodgson. "Saya cukup mengenalnya. Anda melihatnya berjalan di sekitar paddock di masa-masa sulit, ketika hasil tidak ada, dan ia tampil buruk."
"Ia seorang introvert, ia pemalu, ia tidak menatap mata siapa pun. Karena ia sangat berbakat, itu lebih buruk! Yang paling sulit adalah memiliki kemampuan."
"Beberapa orang tidak memiliki kemampuan – mereka berani, pembalap motor yang baik…"
"Tetapi ia memiliki segalanya. Dan sekarang ia menggunakannya dengan sebaik-baiknya."
Kemenangan Vinales bersama Aprilia di COTA menambah daftar kemenangannya sebelumnya bersama Suzuki dan Yamaha. Ia pun menjadi pembalap yang berhasil menang bersama tiga pabrikan berbeda, sebuah pencapaian yang gagal diraih oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Namun, kemenangan Vinales di COTA bukan sekadar kebetulan. Massimo Rivola, CEO Aprilia, menilai motor Aprilia sebagai motor tercepat di tiga putaran terakhir, sehingga meningkatkan ekspektasi terhadap performa Vinales di Jerez, putaran keempat musim ini. Ia juga telah memenangkan dua balapan sprint berturut-turut di Portimao dan Texas.
