Baku, Azerbaijan – Hukuman 10 detik dan dua poin penalti yang dijatuhkan kepada Lance Stroll karena insiden tabrakan dengan Fernando Alonso pada GP Azerbaijan menuai kontroversi.
Bos tim Aston Martin, Mike Krack, membela sang pembalap asal Kanada itu dan mempertanyakan kecepatan pengambilan keputusan tim pengawas. "Keputusan yang sangat, sangat cepat tanpa benar-benar memahami… Saya kira itu sangat cepat dan sangat keras, keputusan yang sangat terburu-buru," kata Krack.
Krack berpendapat bahwa insiden tersebut adalah reaksi berantai yang dipicu oleh Alonso yang mengunci rem. "Saya ingin ini diselidiki lebih detail. Kami mencoba membahasnya, tetapi putusan dengan sangat cepat menyatakan Lance yang harus disalahkan."
Di sisi lain, Daniel Ricciardo sangat kecewa dengan Stroll yang tidak mau bertanggung jawab atas tabrakan tersebut, meskipun mengisyaratkan bahwa pembalap Aston Martin itu lebih fokus pada puncak Tikungan 14 daripada situasi di depannya.
Krack menanggapi bahwa situasi seperti itu sering terjadi di awal balapan setelah safety car. "Kita bisa saja mengatakan, kita perlu lebih berhati-hati. Tapi di sisi lain, jika Anda terlalu berhati-hati dan kehilangan lebih dari satu panjang mobil saat restart, semua orang akan berkata ‘apa kamu tertidur?’"
Krack menambahkan bahwa insiden serupa pernah terjadi di GP Tuscan Mugello 2020, yang melibatkan banyak mobil. "Ini selalu terjadi pergerakan yang tidak teratur saat restart safety car. Dan kita memiliki beberapa dari insiden ini setiap tahun dan itu akan terus berlanjut."
