Jakarta – Lewis Hamilton mengakui bahwa ia "membayar harga" di Grand Prix Formula 1 (F1) China karena membuat "perubahan pengaturan yang buruk" pada mobil Mercedes-nya.
Juara dunia tujuh kali ini mengawali akhir pekan dengan baik dengan meraih hasil terbaiknya musim ini, finis kedua di belakang Max Verstappen dari Red Bull dalam sprint Sabtu pagi. Namun, hanya beberapa jam kemudian, Hamilton secara mengejutkan tereliminasi di Q1 dan hanya bisa lolos di posisi ke-18 untuk grand prix hari Minggu. Ia kemudian berhasil bangkit dan finis di posisi kesembilan.
Hamilton, yang finis tiga posisi di belakang rekan setimnya George Russell, mengaku bahwa pilihan pengaturan yang agresif, yang dilakukan setelah sprint, akhirnya berdampak buruk.
"Pada akhirnya, saya membuat perubahan pengaturan yang buruk pada mobil [pada Sabtu] dan saya membayar harganya. Saya berencana memastikan saya tidak melakukan itu di masa depan," kata Hamilton.
"Saya melaju ke depan dan masuk ke poin, tetapi itu adalah balapan yang sulit. Mobil sepertinya bekerja di jendela yang kecil, dan saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Sayangnya, itu membuat [grand prix] sangat sulit. Tim melakukan pekerjaan yang hebat dengan pit stop dan George [Russell] melakukannya dengan baik untuk mencetak poin yang solid."
Tingkat understeer yang dialami Hamilton selama balapan membuatnya percaya ada sesuatu yang rusak pada mobilnya.
"Saya pikir mungkin pada awalnya saya menyenggol seseorang karena saya tidak pernah mengalami understeer sebanyak itu dalam hidup saya, jadi saya berbelok pada kecepatan rendah dan menunggu, menunggu, menunggu," jelasnya.
"Saya pikir saya telah merusak sesuatu seperti yang lain karena ada puing-puing di mana-mana pada satu titik, tetapi itu hanya pengaturan yang saya pilih. Dengan keputusan pengaturan yang lebih baik, mungkin kami akan berada di sekitar George [Russell, yang finis keenam], tetapi kami hanya perlu terus berjuang."
