Carlos Sainz dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Sergio Perez di Red Bull F1 pada tahun 2025. Namun, menurut Nico Rosberg, tim pimpinan Christian Horner itu telah mengajukan tawaran yang "kikir" kepada pembalap asal Spanyol tersebut.
Rosberg mengetahui informasi ini setelah melihat ayah Sainz berbicara dengan Horner. Mantan juara dunia 2016 itu mengungkap bahwa kubu Sainz berusaha meminta tambahan beberapa juta poundsterling sebelum mencapai kesepakatan.
Sainz menjadi pembalap non-Red Bull satu-satunya yang memenangkan balapan dalam 17 bulan terakhir, termasuk kemenangan gemilang di Grand Prix Australia tahun ini. Penampilan impresifnya membuatnya menjadi komoditas terpanas di pasar pembalap musim depan.
Selain Red Bull, Sainz juga dikaitkan kuat dengan Audi, yang menurut rumor telah memberikan "tawaran sangat menguntungkan". Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengaku timnya "tidak bisa menyamai atau mengalahkan" tawaran Audi.
Horner menolak klaim Marko dan mengklaim mereka belum mengetahui tawaran Audi kepada Sainz. Ia juga menekankan bahwa Sainz tertarik menjadi bagian dari mobil pemenang, seperti yang dimiliki Red Bull.
Sementara itu, Horner membantah pernyataan Perez bahwa masa depannya di Red Bull akan segera diputuskan.
