Pembalap muda Pedro Acosta bersiap menjalani debut yang sangat dinanti di MotoGP bersama tim Red Bull GASGAS Tech3, dihadapan publik tuan rumah di Jerez, Spanyol, akhir pekan ini.
Acosta yang baru berusia 19 tahun, kini menjadi pembalap termuda dalam sejarah yang naik podium dua kali berturut-turut di kelas premier. Ia hadir di ronde keempat sebagai pembalap KTM teratas di kejuaraan dunia.
Ekspektasi terhadap Acosta melambung tinggi. Pasalnya, motor RC16 yang ditungganginya telah menunjukkan performa mumpuni dalam perebutan pole dan kemenangan balapan, seperti yang dibuktikan oleh Brad Binder, Jack Miller, dan Dani Pedrosa di Jerez tahun lalu. Saat itu, Acosta finis sebagai runner-up di kelas Moto2.
"Balapan pertama di rumah datang pada waktu yang sangat tepat. Kami baru saja mencetak dua podium berturut-turut dan saya sangat menantikan balapan di Jerez," ujar Acosta.
"Saya tidak merasa tertekan, yang saya miliki hanyalah keinginan untuk turun ke trek di depan para penggemar terbaik di dunia," imbuhnya.
"Tujuan kami untuk akhir pekan ini tetap sama seperti sebelumnya, menikmati momen sepenuhnya dan mencoba melanjutkan tren positif ini," jelas Acosta.
"Jerez memang salah satu sirkuit favorit saya. Selain itu, tim penguji kami telah banyak berlatih di sini, jadi saya yakin motor ini akan tampil baik," tambahnya.
"Kami juga tahu pasti bahwa RC16 akan tampil baik di Jerez seperti hasil tahun 2023. Itu memotivasi saya untuk tampil maksimal sejak sesi pertama pada hari Jumat," tegas Acosta.
Manajer tim Nicolas Goyon menambahkan, "Pierer Mobility akan memiliki ekspektasi tinggi, setelah Brad Binder dan Jack Miller naik podium di Jerez tahun lalu. Jadi kami tahu bahwa RC16 bekerja dengan baik di sana."
"Di sisi Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta telah mengawali musim dengan sangat baik, dengan dua podium dan satu start dari barisan depan. Jelas bahwa ia telah mampu bersaing di level tinggi di kelas premier," ungkap Goyon.
"Musim lalu di Moto2, ia naik podium di Jerez. Itu adalah trek yang ia sukai. Kami sangat antusias melihat apa yang bisa ia lakukan minggu ini di kandang sendiri," imbuhnya.
Acosta memiliki waktu hingga Grand Prix Jerman pada bulan Juli untuk memecahkan rekor Marc Marquez sebagai pemenang balapan termuda di kelas premier.
Rekan setim Acosta, Augusto Fernandez, mengungkapkan bahwa ia berencana mempelajari set-up dan gaya balap Acosta untuk mencoba meningkatkan performanya di trek yang ia kenal dengan baik.
"Augusto Fernandez telah melakukan beberapa perubahan dalam metode kerjanya di Austin, dan meskipun hasilnya tidak langsung terlihat, saya yakin ia akan mulai bersinar di Spanyol," kata Goyon.
