Beranda MotoGP Pedro Acosta, Rookie MotoGP yang Menggebrak

Pedro Acosta, Rookie MotoGP yang Menggebrak

29
0

Pedro Acosta, pembalap muda asal Spanyol, telah menggebrak kancah MotoGP dengan penampilan impresifnya di awal musim ini. Meski masih berusia 19 tahun, Acosta kini menduduki peringkat keempat klasemen, hanya selisih beberapa poin dari posisi tiga besar.

Sebagai pembalap KTM, Acosta menunjukkan performa terbaiknya dibandingkan rekan setimnya yang lebih berpengalaman. Brad Binder tertinggal lima poin di belakangnya, sementara Jack Miller terpaut 32 poin. Kemampuan Acosta mengendalikan motor GasGas Tech3 juga dipuji oleh para rivalnya.

Acosta meraih podium di Portimao dan Austin, dua seri terakhir MotoGP musim ini. Namun, ia sempat gagal meraih podium pada seri pembuka di Qatar karena beberapa faktor, seperti degradasi ban yang cepat dan rasa sakit di lengannya.

Marc Marquez, delapan kali juara dunia MotoGP, menyamakan Acosta dengan para legenda seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner. "Pedro mengingatkan saya pada pembalap besar yang pernah menggebrak MotoGP. Mereka yang sudah bertarung memperebutkan pole, podium, dan kemenangan pada balapan pertama atau kedua," ujar Marquez.

Menurut Marquez, Acosta tidak mengejutkan dengan bakatnya. KTM pun telah menyadari potensi besar sang rookie yang telah mengoleksi dua podium dalam tiga balapan pertamanya di kelas tertinggi. "Saya tidak berpikir Pedro menggebrak grup KTM. Mereka tahu betul apa yang mereka miliki. Saya rasa mereka sudah mengantisipasinya, saya juga mengantisipasinya," kata Marquez.

Penampilan Acosta telah memicu spekulasi bahwa ia dapat memperebutkan gelar juara dunia. Namun, Marquez menilai hal tersebut masih terlalu dini untuk diprediksi. "Tahun ini dia akan meraih podium, seperti yang sudah dilakukannya. Kemenangan juga bukan tidak mungkin. Dan kenapa tidak bertarung untuk kejuaraan dunia, seperti yang dilakukan pembalap lain," ujar Marquez.

Meski demikian, Marquez percaya bahwa Acosta akan terus menorehkan prestasi di MotoGP. "Ini adalah proses alami. Ketika Anda menganalisis apa yang dia lakukan di Moto3 dan Moto2, Anda tahu dia akan sampai di MotoGP dan melaju kencang," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini