Raksasa Formula 1, Mercedes, tengah berjuang keras setelah mengawali musim 2024 dengan buruk. Posisi terbaik mereka adalah P5 pada Grand Prix Bahrain.
Menurut mantan juara dunia F1 1996, Damon Hill, "masa bulan madu" Toto Wolff, kepala tim Mercedes, telah berakhir. Hill menilai Wolff menghadapi tantangan berat untuk mengubah lintasan tim.
Mercedes telah kesulitan beradaptasi dengan era efek dasar sejak 2022. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Wolff sejak 2014, Mercedes tak terkalahkan di kejuaraan.
Namun, Hill mempertanyakan kinerja Wolff di tengah keterpurukan Mercedes. Ia menilai Wolff mungkin tidak cukup memperkuat tim selama masa keemasannya.
Dalam siaran Sky di GP Tiongkok, Hill mengutarakan pandangannya: "Wolff harus mencari tahu di mana kesalahan itu, dan siapa yang tidak memberitahunya apa yang salah dalam tim."
Mantan pembalap F1, Karun Chandhok, juga bingung dengan performa buruk Mercedes mengingat fasilitas kelas dunia dan anggaran yang besar.
"Mereka tetap memiliki orang-orang baik, tapi mereka berada di posisi sulit," kata Chandhok. "Mereka harus memahami di mana letak kekurangannya."
Perjuangan Mercedes menjadi perhatian dunia balap. Wolff dan timnya diharapkan dapat segera menemukan solusi untuk membalikkan situasi dan kembali ke jalur kemenangan.
