Di lintasan balap Formula 1 yang dramatis di Shanghai, Minggu (1/6), harapan tim Red Bull (RB) untuk finis dengan poin pupus seketika setelah dua pembalapnya, Daniel Ricciardo dan Yuki Tsunoda, terlibat dalam insiden tabrakan yang merugikan.
Ricciardo menjadi korban tabrakan dari belakang oleh Lance Stroll dari Aston Martin saat balapan dalam kondisi safety car. Sementara itu, Tsunoda harus mengakhiri balapannya karena bertabrakan dengan Kevin Magnussen dari Haas saat balapan dimulai kembali.
Kepala tim RB, Laurent Mekies, menyesalkan kedua insiden tersebut yang menurutnya bisa dihindari. Stroll dan Magnussen kemudian mendapatkan penalti atas peran mereka dalam tabrakan.
"Saya tidak tahu pasti, tapi saya pikir kedua insiden itu tidak perlu," kata Mekies kepada Motorsport.com. "Itu bukan situasi di mana Anda bisa melihat akan berakhir dengan tabrakan. Jadi, saya berharap itu hanya kejadian yang tidak terjadi lagi di pertarungan yang sengit."
Mekies yakin insiden tersebut telah merampas kesempatan timnya untuk finis dengan poin, terutama karena Ricciardo menunjukkan performa terbaiknya sepanjang musim hingga sebelum insiden terjadi.
"Ini peluang besar yang hilang," tambah Mekies. "Kedua mobil kami tersingkir oleh pesaing dalam satu putaran, jadi jelas itu adalah kesempatan yang terlewatkan. Kami merasa kami sedang berjuang untuk poin itu dengan tim-tim lain, dan itu akan menjadi pertarungan yang sengit."
Meski kecewa, Mekies tetap bangga dengan performa timnya, terutama Ricciardo. "Kami kembali memiliki kecepatan untuk bertarung, meskipun kami memulai akhir pekan dengan sedikit kesulitan. Tapi kecepatan balapan kami ada di sana," tuturnya.
Ricciardo sendiri mengecam sikap Stroll yang tidak perlu menabraknya, sementara Tsunoda mengungkapkan kekesalannya atas tindakan Magnussen yang menabraknya.
"Saya sangat frustrasi atas apa yang terjadi, apalagi saya sudah memberikan banyak ruang dan akhirnya berakhir dengan DNF," ungkap Tsunoda. "Ya, saya sangat kesal."
