Tim Ferrari tampil mengecewakan pada balapan F1 di Shanghai akhir pekan lalu. Setelah tampil konsisten di empat balapan awal, skuad Kuda Jingkrak hanya mampu finis di urutan keempat dan kelima di Shanghai.
Principal tim Ferrari, Frederic Vasseur, mengakui bahwa timnya melakukan banyak kesalahan dalam mengoptimalkan pengaturan mobil untuk karakteristik lintasan Shanghai yang licin. Akibatnya, Ferrari tertinggal di belakang pada sesi kualifikasi.
"Kami tidak memiliki akhir pekan yang bersih, dan secara kolektif melakukan terlalu banyak kesalahan," ujar Vasseur. "Dalam persaingan yang ketat ini, jika tidak melakukan pekerjaan dengan sempurna, kami tidak akan bisa berada di depan."
Selain kesalahan pengoptimalan, kedua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, juga mengalami masalah grip di awal balapan, yang membuat mereka kehilangan posisi. Situasi makin rumit ketika mobil pengaman keluar di tengah balapan, merugikan Sainz yang sudah melakukan pit stop.
Vasseur juga menyoroti performa yang lebih buruk Ferrari pada ban keras dibandingkan ban medium. Hal ini menjadi salah satu aspek yang akan diselidiki oleh tim.
Meski permukaan lintasan yang licin dan waktu latihan yang terbatas dalam format sprint menjadi tantangan, Vasseur menolak menjadikan hal itu sebagai alasan.
"Ini lebih masalah mengekstrak potensi maksimal dari apa yang kami miliki, dan kami tidak melakukan itu akhir pekan ini," akunya. "Memang sulit memahami aspal lintasan, namun itu berlaku untuk semua tim. Ada yang bisa mengatasinya dengan lebih baik."
Hasil di Shanghai menjadi tamparan bagi Ferrari yang sebelumnya menduduki posisi kedua di klasemen sementara musim 2024. Vasseur menekankan pentingnya persiapan yang lebih baik untuk balapan-balapan berikutnya demi mempertahankan performa kompetitif tim.
