Marc Marquez membeberkan percakapan intens dengan Honda yang membuatnya memutuskan hengkang dari tim yang telah mengantarkannya meraih enam gelar MotoGP. Marquez mengakui bahwa jika ia bertahan satu tahun lagi di Honda, karirnya akan berakhir.
Setelah bertahun-tahun bersama Honda, Marquez memilih bergabung dengan Gresini Ducati pada musim ini. Keputusan ini diambil setelah musim lalu ia memecahkan rekor pribadi yang tidak diinginkan dengan jumlah kecelakaan terbanyak.
"Itu keputusan yang sangat sulit," kata Marquez kepada TNT Sports terkait keputusannya mengakhiri masa baktinya di Honda dengan sisa kontrak satu tahun. "Ini bukan soal mendengarkan hati saya. Tapi memikirkan apa yang terbaik untuk masa depan saya."
"Masa depan saya adalah menjadi pembalap MotoGP selama bertahun-tahun lagi. Tim Repsol Honda adalah hidup dan karir saya. Itu sangat sulit. Mekanik saya, teknisi saya, sponsor, semua ada di sana."
"Saya katakan kepada mereka ‘mungkin saya akan bertahan satu tahun lagi di sini, lalu mengakhiri karir saya karena kesehatan mental saya akan hancur’," lanjutnya.
"Jadi, saya mengambil keputusan ini. Sekarang saya bisa memikirkan tim mana yang akan saya perkuat tahun depan!"
Keputusan bergabung dengan Gresini telah mengembalikan senyum di wajah Marquez. Ia mengaku menikmati masa-masanya di tim baru.
"Saya menikmatinya," ujarnya. "Berbeda rasanya mendekati akhir pekan dengan pemikiran untuk berada di 10 besar, lima besar, atau memperebutkan podium."
"Itulah alasan utama saya mengambil keputusan ini – untuk menjawab diri saya sendiri apakah saya masih cukup kompetitif. Jawabannya adalah ya, saya kompetitif. Lain halnya jika bicara soal menjadi sangat kompetitif untuk memperebutkan gelar."
"Sekarang, saya kompetitif untuk memperebutkan lima besar dengan para pembalap top. Itu membuat saya senang."
Sementara Marquez berkembang di Gresini, bekas timnya Honda justru mengalami mimpi buruk. Tiga pembalap Honda gagal finis di MotoGP Amerika akhir pekan lalu, sementara Luca Marini (yang dijuluki "survivor" oleh rekan setimnya Joan Mir) finis di urutan terakhir dari para pembalap yang menyelesaikan balapan.
Marini, yang menggantikan Marquez di Repsol Honda, menjadi salah satu dari hanya dua pembalap MotoGP yang belum meraih poin musim ini.
