Tim Mercedes mengawali musim Formula 1 2024 dengan performa yang mengecewakan. Dalam lima balapan pembuka, mereka belum berhasil naik podium.
Parahnya, dari segi performa mentah, Mercedes bahkan lebih lambat dari dua tim pelanggan mereka, McLaren dan Aston Martin.
George Russell mengawali musim dengan finis ke-5 di Bahrain, di belakang dua Red Bull dan dua Ferrari. Namun, sejak saat itu, Mercedes kesulitan mengumpulkan poin besar.
Di sisi lain, Lewis Hamilton telah finis kesembilan dalam tiga kesempatan, menjadikannya awal terburuknya dalam karir F1.
Awal musim Mercedes pada F1 2024 adalah yang terburuk dalam lebih dari satu dekade, sejak 2012. Mereka hanya mengumpulkan 52 poin dalam lima balapan pembuka, lebih sedikit dari 2012 (43 poin) dan 2011 (40 poin).
Mampukah Mercedes bangkit?
Mengacu pada dua tahun sebelumnya, kemungkinan tidak. Kelihatannya, tidak seperti McLaren dan Ferrari, apalagi Red Bull, mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang regulasi teknis terkini.
Mercedes bersikeras bahwa data di markas mereka terlihat bagus, tetapi tidak tereksekusi di lintasan.
Mercedes akan memperkenalkan peningkatan signifikan di Miami dalam upaya membalikkan keadaan.
"Saya pikir, mempertimbangkan di mana kami menempatkan mobil, pengemudi, dan tim, itu bukan posisi yang baik untuk hari ini. Tidak cukup baik secara keseluruhan," kata Toto Wolff pada hari Minggu.
"Kecepatannya kurang. Kami harus menggali lebih dalam. Kami punya sesuatu untuk Miami yang sepertinya merupakan langkah bagus, mari kita lihat hasilnya di sana. Ini bukan mobil yang oke. Kami bisa melihat kesalahan di mobil. Kami ingin berbuat lebih agresif untuk melihat apakah ada sesuatu yang perlu kami lakukan secara berbeda pada mobil itu, dan Anda bisa melihat Lewis menerimanya hari ini, mungkin itu salah satu langkah yang terlalu jauh."
"Mobil balapnya tidak kencang. Anda mendengarnya mengatakan mobil itu tidak berbelok, dan itu yang kami lihat di data. Itu bukan hal yang benar untuk dilakukan."
