Badan Pengawas FIA, penyelenggara FOM, dan tim F1 mempertimbangkan untuk memperluas posisi pencetak poin hingga peringkat ke-12, dua peringkat lebih banyak dari yang sekarang tersedia. Perubahan ini akan membuat hanya delapan mobil yang gagal mencetak poin dalam balapan hari Minggu.
Meskipun pembalap Alpine, Esteban Ocon, akan mendapatkan poin pertamanya pada musim 2024 di GP Tiongkok akhir pekan lalu jika sistem poin yang baru diterapkan, orang Prancis itu menilai masalah utama tetap pada kesenjangan besar antara tim papan tengah dan pemuncak klasemen.
"Ini seperti menempelkan plester ke luka yang besar," kata Ocon tentang sistem poin yang baru. "Ini cara untuk membantu situasi saat ini, menurut saya."
"Itu pasti akan berhasil karena kami akan mendapatkan poin hari ini. Tapi saya lebih suka bisa balapan di depan dan membuat setiap tim lebih dekat."
"Saya kira adil untuk mengatakan bahwa itu adalah langkah kecil menuju apa yang kami coba lakukan: membuat semua mobil lebih dekat," tambah Ocon, yang finis di posisi ke-11 pada balapan di Shanghai.
Pembalap Haas, Kevin Magnussen, mendukung sistem yang baru karena menurutnya itu akan membantu lebih banyak pembalap merasa seperti mereka berjuang untuk sesuatu, bahkan menyarankan agar semua orang mendapat poin.
"Saya kira itu bagus," kata Magnussen. "Mungkin poin untuk semua orang akan lebih baik sehingga Anda selalu punya sesuatu untuk diperjuangkan. Itu tidak akan mengubah hasil akhir kejuaraan, tetapi saya kira itu berarti akan ada pertarungan yang lebih menarik di posisi bawah."
"Jadi mungkin 50 poin untuk P1, dan Anda menyebarkannya—mungkin itu ide yang bagus. Sesuatu untuk membuatnya menarik. Kau tahu, ketika Anda berjuang untuk P16 atau 14 atau semacamnya, akan bagus jika masih ada pertarungan yang bagus… sesuatu untuk diperjuangkan. Rasanya tidak ada gunanya [sekarang]."
Valtteri Bottas, yang tim Sauber-nya juga belum mendapatkan poin pada musim ini, mengatakan bahwa ia juga akan menyambut perubahan tersebut mengingat perjuangan timnya saat ini, karena ia merasa itu tidak akan memengaruhi mereka yang berada di depan.
"Saat ini, dengan posisi kami sebagai sebuah tim, ya," kata Bottas ketika ditanya apakah ia mendukung perubahan tersebut. "Tapi jika Anda berada di tiga tim teratas, empat tim teratas, maka Anda tidak keberatan. Itu memang begitulah adanya. Tetapi bagi kami, ya."
"Agar adil untuk semua orang, saya kira semakin banyak posisi poin yang ada, bahkan dalam sprint, menurut saya itu lebih baik. Itu menciptakan lebih banyak persaingan."
