Jakarta, CNN Indonesia – Kepala Formula 1 (F1) Stefano Domenicali menanggapi kritik terhadap kalender balapan yang memecahkan rekor dengan 24 seri, bahkan berencana menambahkan lebih banyak balapan sprint.
Sejumlah pembalap, termasuk juara dunia F1 Max Verstappen, menyuarakan kekhawatiran tentang kalender yang terus bertambah, terutama dengan rumor Domenicali menginginkan lebih banyak balapan sprint.
F1 akan menggelar 24 grand prix pada 2024 dan 2025. Verstappen tetap menentang keras prospek tambahan putaran sprint.
"Saya akan hati-hati agar tidak berlebihan," katanya di Tiongkok.
"Saya kira ini mendongkrak peringkat TV, tetapi menambah lebih banyak stres pada mekanik. Jadi, jangan mulai berpikir bahwa kita harus melakukan sprint pada setengah GP di kalender, kalau tidak itu akan menyebabkan kekacauan."
Namun, Domenicali menolak segala kritik seputar kalender F1 saat ini.
"Saya pikir 24 adalah jumlah yang optimal dengan acara yang kami miliki sejauh ini," ujarnya kepada Sky.
"Kabar baik tahun ini, saya ambil sebagai semacam tanggung jawab dari tim dan promotor, untuk semua orang, untuk mengumumkan kalender lebih awal dari biasanya agar semua orang siap," imbuhnya.
Mantan bos Ferrari itu juga mengabaikan keluhan dari para pembalap, dengan menyatakan bahwa "tidak wajib" untuk membalap di F1.
"Saya berbicara dengan mereka. Jika Anda ingin mengemudi, Anda bisa mengemudi setiap hari. Jika Anda tidak ingin mengemudi di Formula 1, itu tidak wajib," tambah Domenicali.
"Ini masalah penghormatan terhadap penggemar. Mereka ingin melihat mereka balapan dan itu adalah sesuatu yang kami tanggung jawab kepada semua penggemar, mitra, promotor, sponsor, penyiar kami, semua orang," ujarnya.
"Itulah keajaiban olahraga yang kita jalani karena kita membutuhkan pahlawan yang perlu menikmati apa yang mereka lakukan. Dan saya yakin mereka menikmatinya."
