McLaren menghadapi kebingungan terkait performanya yang tidak konsisten di musim ini. Meski mampu bersaing dengan Ferrari di papan atas di belakang Red Bull, namun performa mereka belum stabil.
Anehnya, tim kesulitan di sirkuit yang diprediksi mereka akan tampil baik, seperti Suzuka. Sebaliknya, di trek seperti Shanghai, yang diantisipasi akan sulit, mereka justru tampil cukup kuat.
Oscar Piastri, pembalap McLaren, menekankan pentingnya memahami alasan di balik ketidakkonsistenan ini. Ia berpendapat bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan performa mereka di masa depan.
"Kami perlu memahami mengapa kami cepat pada hari-hari tertentu dan tidak cepat pada hari lain," ujar Piastri. "Kami memiliki beberapa ide bagus, tetapi kami hanya perlu memastikan bahwa alasan yang kami pikir mengapa kami baik benar-benar alasannya."
Selain kecepatan tikungan di setiap trek, durasi belokan juga menjadi faktor pembatas bagi McLaren di masa lalu. Namun, performa mereka di Shanghai sangat membingungkan karena sifat tikungan yang panjang seharusnya merugikan mobil mereka.
Andrea Stella, Kepala Tim McLaren, menduga timnya tampil baik di Shanghai karena trek tidak terlalu terbatas pada depan seperti dulu dan kondisi cuaca tidak terlalu merusak ban belakang selama balapan.
"Saya pikir ini adalah sirkuit di mana tidak ada banyak batasan depan," jelas Stella. "Sejak kami menggunakan ban lebar, China tampaknya tidak sesulit dulu bagi ban depan. Dan pada saat yang sama, saya pikir kondisinya membantu mempertahankan daya cengkram di belakang karena poros belakang khususnya tidak terlalu panas."
McLaren berharap dapat mengatasi ketidakkonsistenan ini dan terus bersaing dengan Ferrari di perebutan posisi terdepan.
