Marc Marquez kembali menegaskan keinginannya untuk mendapatkan motor pabrikan pada musim 2025. Pembalap Spanyol itu saat ini hanya terikat kontrak satu musim dengan tim Gresini Racing, sehingga ia akan membuka kembali negosiasi tentang masa depannya dalam beberapa minggu ke depan.
Setelah sebelumnya mengisyaratkan bahwa ia terbuka dalam memilih tim, Marquez menekankan keinginannya untuk mengendarai motor spesifikasi terbaru.
"Untuk masa depan? Tentu saja saat ini saya belum memiliki keputusan yang jelas," ujarnya.
"Tentu saja, saya ingin motor pabrikan. Itu akan menjadi nilai tambah yang besar."
"Tahun ini sangat istimewa dalam karier saya. Karena saya baru saja melewati empat tahun yang sangat sulit."
"Tapi kemudian saya membuktikan, dan menunjukkan kepada diri saya sendiri (yang paling penting) bahwa saya masih kompetitif."
"Jadi tugas saya adalah memberikan 100% untuk mendapatkan motor pabrikan tahun depan."
"Lalu? Kita lihat saja nanti. Saya belum menghubungi siapa pun."
"Saya ingin memberikan yang terbaik. Jika Anda cepat di lintasan balap, Anda akan memiliki lebih banyak pilihan."
Marquez juga mengaku telah melakukan kontak awal dengan beberapa tim untuk membahas rencana 2025.
"Mulai dari Sirkuit Jerez, Le Mans, dan Mugello, beberapa kontak akan dilakukan. Itu benar," katanya.
"Tapi saat ini saya masih memiliki waktu di lintasan balap untuk terus melaju."
Meskipun Gresini Racing terikat kontrak sebagai tim satelit Ducati hingga musim depan, mereka dilaporkan sedang berupaya meyakinkan Ducati untuk memberikan mereka satu GP25 pada musim 2023. Hal ini akan memungkinkan Marquez untuk tetap bersama tim tersebut.
Namun, situasi seputar tim satelit Ducati lainnya menjadi perhatian utama. Kontrak Pramac Racing dan VR46 Racing akan berakhir, dan mereka sedang merundingkan masa depan mereka.
Pramac Racing, seperti tim pabrikan, menggunakan motor GP24 musim ini, sementara VR46 Racing, seperti Gresini Racing, menggunakan motor GP23.
Pramac Racing memiliki opsi kontrak untuk bertahan bersama Ducati selama dua tahun lagi dengan syarat yang sama, termasuk mempertahankan motor pabrikan.
Namun, keterlambatan dalam mengaktifkan opsi ini menimbulkan keraguan tentang masa depan Pramac Racing.
Yamaha dilaporkan dalam "pembicaraan lanjutan" untuk menarik Pramac Racing ke dalam jajaran mereka pada tahun 2025.
Jika Pramac Racing meninggalkan Ducati, dua motor pabrikan mereka akan tersedia untuk diperebutkan. Meskipun VR46 Racing juga akan menginginkan akses ke motor GP25, hal ini meningkatkan peluang Gresini Racing untuk mendapatkan motor yang diidam-idamkan Marquez.
Opsi utama Marquez lainnya untuk mengamankan GP25 adalah bergabung dengan tim pabrikan Ducati, bersama Francesco Bagnaia, tahun depan.
Jika Marquez pindah pabrikan – meskipun tampaknya kecil kemungkinannya setelah beradaptasi selama setahun dengan Ducati – maka Aprilia dapat menawarkan motor pabrikan. Maverick Vinales bahkan sudah ditanyai tentang potensi kedatangan Marquez.
Harapan untuk kembali ke Honda tampaknya mustahil setelah awal musim yang buruk bagi pabrikan Jepang itu.
