Beranda Formula 1 Nico Hulkenberg Kembali ke Sauber pada 2025, Dipacu Audi

Nico Hulkenberg Kembali ke Sauber pada 2025, Dipacu Audi

27
0

Nico Hulkenberg akan kembali ke Sauber pada 2025, 12 tahun setelah meninggalkan tim tersebut. Bergabungnya Hulkenberg kali ini diwarnai oleh angin perubahan, baik baginya maupun tim Sauber dan Formula 1 secara keseluruhan.

Audi, yang telah mengumumkan akan mengakuisisi Sauber, menjadi pendorong keputusan Hulkenberg kembali ke tim ini. Pabrikan asal Jerman tersebut telah lama mengincar pembalap Jerman ketika pertama kali mengumumkan masuknya ke Formula 1.

Hulkenberg telah menunjukkan performanya yang memukau di Sauber pada 2013 dengan mesin Ferrari. Ia bahkan mampu menahan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton di Korea. Namun, kesempatannya untuk bergabung dengan Ferrari atau tim top lainnya terhalang oleh perubahan ke mesin V6 turbo hybrid yang mengutamakan berat pembalap.

Dengan tinggi badan 6 kaki, Hulkenberg merasa terhambat oleh tuntutan bobot yang lebih ringan. "Saya tidak pernah mendapat jawaban langsung bahwa [tim] menolak saya karena terlalu tinggi," ujar Hulkenberg. "Mungkin mereka tidak mau mengatakannya langsung kepada saya. Tapi saya yakin itu menjadi penghalang pada beberapa kesempatan untuk pindah ke tim top."

Hulkenberg mendapatkan kesempatan kedua di Formula 1 bersama Haas pada 2023. Ia tampil mengesankan, mencetak poin dan memimpin rekan setimnya, Kevin Magnussen. Performa Hulkenberg yang konsisten membuat Audi, yang dipimpin oleh Andreas Seidl, merasa yakin dengan kemampuannya.

Dengan pengalaman segudang, Hulkenberg diharapkan dapat berkontribusi besar pada pengembangan mobil Formula 1 pertama Audi pada 2026. Namun, keputusannya ini mempersulit posisi dua pembalap Sauber saat ini, Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu.

Kehadiran Hulkenberg juga berdampak pada pasar pembalap muda. Haas berpotensi merekrut Ollie Bearman pada 2024, sementara Andrea Kimi Antonelli tidak masuk dalam pertimbangan Sauber/Audi karena afiliasinya dengan Mercedes.

Meski ada yang mempertanyakan keputusan untuk menunjuk pembalap berusia lanjut, tim-tim Formula 1 cenderung mementingkan pengalaman dan hasil daripada emosionalitas. Audi memahami betul nilai pengalaman Hulkenberg, yang akan terlibat erat dalam pengembangan mobil mereka.

Keputusan Audi untuk mengakuisisi Sauber memberikan tekanan besar pada pabrikan asal Jerman tersebut. Mereka harus menyediakan peralatan yang kompetitif dan waktu yang cukup untuk mencapai kesuksesan di Formula 1. Audi memiliki rekam jejak yang baik di ajang balap lainnya, tetapi Formula 1 menghadirkan tantangan tersendiri.

Dengan sumber daya dan ambisi besar, Audi diharapkan dapat memberikan dampak positif pada Sauber dan Formula 1 secara keseluruhan. Namun, kesabaran dan strategi yang tepat akan menjadi kunci kesuksesan mereka di ajang balap jet darat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini