Ducati dengan tegas menyatakan ingin mempertahankan tiga tim satelitnya, yaitu Pramac, VR46, dan Gresini, meskipun Yamaha menunjukkan minat yang kuat untuk mengakuisisi salah satunya.
Yamaha tengah berupaya memperluas armada motornya di grid MotoGP 2025, dan proyek satelit Ducati menjadi incaran utama mereka. Namun, Ducati bersikeras bahwa masalah ini harus diselesaikan sebelum Agustus.
Direktur Olahraga Ducati, Mauro Grassilli, menegaskan, "Tujuan kami adalah mempertahankan status quo hingga 2026."
Grassilli mengakui bahwa mengelola tiga tim satelit plus satu tim pabrikan tidaklah mudah. "Itu bisa menyulitkan dari segi teknis, dan setiap perusahaan pasti punya keterbatasan. Jadi, tim bisa saja mencari penanganan yang lebih dekat dengan tim pabrikan."
"Saya yakin dan optimis bisa mempertahankan situasi ini hingga akhir 2026," lanjut Grassilli.
Saat ini, Pramac berstatus sebagai tim pabrikan yang disokong, sementara VR46 dan Gresini sebagai tim satelit. Fermin Aldeguer, sesuai kontrak, akan pindah ke tim pabrikan yang saat ini dipegang Pramac.
Pramac dan VR46 sama-sama kontraknya habis tahun ini dan tengah menegosiasikan perpanjangan kontrak dengan Ducati. Yamaha dikabarkan sedang melakukan pembicaraan serius dengan Pramac.
Sementara itu, Gresini terikat kontrak dengan Ducati hingga 2025. Namun, mereka diyakini memiliki klausul pelepasan yang bisa dibeli oleh pabrikan lain. Sebuah laporan dari AS di paddock MotoGP Spanyol minggu ini menyebut Gresini akan menjadi tim Yamaha pada 2025.
