Lima pembalap MotoGP mendapat sanksi 8 detik setelah Jerez Sprint pada Sabtu lalu karena tekanan ban rendah. Fabio Quartararo, yang awalnya finis ketiga, turun ke posisi lebih rendah.
Penalti juga diberikan kepada Raul Fernandez, Fabio di Giannantonio, Jack Miller, dan Alex Rins. Padahal, pada tiga putaran awal musim MotoGP tidak ada penalti tekanan ban.
Ketentuan MotoGP mengharuskan pembalap menjaga tekanan ban depan minimal 1,8 bar selama 30% Sprint, lebih rendah dari grand prix hari Minggu yang sebesar 60%.
Massimo Meregalli, direktur tim Monster Yamaha, menjelaskan bahwa posisi start Quartararo yang jauh di belakang (urutan ke-23) membuat Quartararo diperkirakan akan berpacu di udara kotor yang lebih panas sepanjang 12 lap.
Namun, Quartararo justru menemukan ruang kosong di depannya, sehingga tekanan bannya turun. "Ini rangkaian kejadian tak terduga yang membuat kami dalam posisi ini, sama sekali bukan niat jahat," kata Meregalli.
Wilco Zeelenberg, manajer tim Trackhouse yang mengelola Raul Fernandez, juga memberikan alasan serupa. "Tekanan ban Raul terlalu rendah karena dia tidak memiliki pembalap di depannya. Kami tidak memperkirakan itu karena balapan lambat," ujar Zeelenberg.
Jerez baru kedua kalinya pembalap mendapat tekanan pada Sprint. Hal ini menyoroti kesulitan tim dalam memprediksi tekanan ban yang tepat sebelum balapan.
Penalti di Jerez juga diumumkan lama setelah upacara podium, yang membuat Quartararo kehilangan momen perayaan. Pembalap KTM Dani Pedrosa juga melewatkan perayaan podium karena penalti tersebut.
Musim lalu, pelanggaran tekanan ban rendah hanya diberikan peringatan resmi. Namun, untuk tahun 2024, peringatan itu dihapus dan digantikan dengan penalti waktu yang lebih besar, yakni 16 detik untuk pelanggaran di grand prix.
