Konsultan Red Bull, Helmut Marko, mengungkapkan keterkejutannya atas performa buruk Mercedes yang telah berlarut selama tiga musim berturut-turut.
Menurut Marko, Mercedes masih belum menemukan formula kemenangan untuk mobil W15 mereka, yang saat ini masih berada di belakang Red Bull, Ferrari, dan McLaren. Dia menyinggung bahwa Mercedes kerap mengalami fluktuasi performanya.
"Sesekali mobil mereka tampil cepat, membuat kami berpikir ‘Akhirnya mereka bisa!’ Tapi itu hanya sesaat," ujar Marko.
Hal ini tercermin pada penampilan Lewis Hamilton di Grand Prix China akhir pekan lalu. Setelah tampil gemilang saat kualifikasi sprint race, Hamilton justru mengalami kesulitan saat kualifikasi grand prix dan start dari posisi ke-18. Meski mampu merangkak hingga posisi kesembilan, Hamilton gagal meraih podium.
Marko menilai keterpurukan Mercedes sudah mengkhawatirkan, mengingat mereka dulu sangat dominan. Dia menunjuk Grand Prix Abu Dhabi 2021 sebagai titik balik yang merugikan Mercedes.
"Sejak itu, mereka tidak lagi kompetitif. Itu yang mengkhawatirkan," kata Marko.
Red Bull, di sisi lain, telah mendominasi bersama Max Verstappen yang dijagokan meraih gelar keempatnya tahun ini. Sementara itu, Hamilton berjuang di tahun terakhirnya bersama Mercedes sebelum hijrah ke Ferrari.
