Beranda Formula 1 Verstappen Siap Bahas Kepindahan ke Mercedes pada Negosiasi Terbuka

Verstappen Siap Bahas Kepindahan ke Mercedes pada Negosiasi Terbuka

28
0

Max Verstappen dan manajemennya akan mengadakan negosiasi "konkret" dengan Mercedes setelah Grand Prix Miami akhir pekan ini.

Menurut F1-Insider, Verstappen, Jos Verstappen, dan manajernya Raymond Vermeulen akan bertemu dengan petinggi Mercedes untuk mendiskusikan kemungkinan pindah pada musim F1 2025.

Mercedes secara terbuka menyatakan minat mereka untuk merekrut Verstappen sebagai pengganti Lewis Hamilton pada tahun 2025. Laporan menyebutkan, Toto Wolff, CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius, dan Sir Jim Ratcliffe dari Ineos akan hadir dalam negosiasi.

Meskipun Verstappen memiliki kontrak dengan Red Bull hingga 2028, masa depannya masih belum pasti. Hal ini terutama dipengaruhi oleh situasi seputar Christian Horner dan dugaan perilaku tidak pantasnya terhadap seorang karyawan perempuan.

Horner tetap menjabat sebagai kepala tim, namun pembicaraan seputar penyelidikan terhadap perilakunya mereda belakangan ini.

Verstappen memiliki klausul dalam kontrak Red Bull saat ini yang menyatakan bahwa jika Helmut Marko tidak lagi menjadi bagian dari tim, ia bebas pergi.

Masa depan Marko masih belum jelas setelah beredar rumor bahwa dialah yang membocorkan tangkapan layar dari penyelidikan Horner. Di Arab Saudi, Verstappen menegaskan akan pergi jika Marko hengkang.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah peraturan F1 2026 mendatang dan dampaknya pada Red Bull. Untuk pertama kalinya, Red Bull akan membuat mesin sendiri saat peraturan baru diberlakukan.

Ada kekhawatiran bahwa kurangnya pengalaman Red Bull dalam membuat mesin akan merugikan mereka dibandingkan dengan Mercedes dan Ferrari.

Spekulasi seputar masa depan Adrian Newey juga dapat menggoda Verstappen untuk pindah.

Mercedes bersedia mengontrak Verstappen dan tidak mempedulikan biaya yang diperlukan untuk membawa juara dunia tiga kali itu ke Brackley. Dengan gaji Hamilton yang mencapai lebih dari £50 juta per tahun, Mercedes siap melakukan salah satu kesepakatan terbesar dalam sejarah F1 untuk merekrut Verstappen.

Mengingat perbedaan performa Red Bull dan Mercedes pada 2024, Verstappen harus memutuskan apakah ia ingin menjamin gelar juara dunia lainnya tahun depan (jika aturan tetap sama) atau bertaruh pada Mercedes demi suasana intra tim yang lebih baik dan kemungkinan peluang sukses lebih besar pada 2026 dengan aturan baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini