Pedro Acosta, pendatang baru di ajang MotoGP, terus menunjukkan performa mengesankan sepanjang musim ini. Dalam empat balapan yang telah dilalui, Acosta selalu berhasil naik podium, baik di ajang sprint maupun grand prix.
Meski sempat mengalami insiden pada awal balapan di Jerez, Acosta berhasil bangkit dan finis di posisi 10. Insiden tersebut terjadi saat kontak dengan Johann Zarco membuatnya terlempar ke pinggir lintasan dan kehilangan posisi.
"Ini adalah akhir pekan yang penuh pembelajaran," ujar Acosta. "Semua berjalan terlalu baik sebelum ini. Kami harus senang."
"Kami menjalani akhir pekan yang bagus. Kami sadar harus menghindari kesalahan seperti di babak kualifikasi dan start dari belakang."
"Semua masalah berawal dari situ. Kita juga harus menghindari insiden seperti terjatuh saat pemanasan."
"Ini bukan cara terbaik untuk merusak motor MotoGP, tapi kami masih dalam proses."
Sebelum balapan grand prix, Acosta mengalami kecelakaan hebat saat pemanasan di tikungan tujuh. Pembalap Spanyol itu dan motor RC16 miliknya terpental ke pagar udara.
Pascabalapan, salah satu jari tangan kanan Acosta terlihat diperban. Namun, hal itu tidak menyurutkan kepercayaan dirinya.
"Kepercayaan diri saya baik-baik saja," kata Acosta. "Tim mekanik, Dani [Pedrosa], Augusto [Fernandez], Brad [Binder], Jack [Miller], dan semua orang di KTM bekerja keras untuk memperbaiki motor saya dalam satu setengah jam. Mereka melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan dua motor. Saya sangat bangga pada mereka."
"Bicara soal balapan, start sangat sulit dan kopling terasa agak berbeda, membuat saya sedikit lebih lambat."
"Bencana terjadi di tikungan pertama, bukan di start. Kemudian, semua jadi sulit karena Jerez bukan trek yang mudah untuk menyalip."
"Zarco mungkin sedikit lebih lambat dari yang saya perkirakan, tapi sulit untuk melewatinya. Tapi kami berhasil naik posisi."
"Ini hari yang buruk, tapi kami finis di sepuluh besar, yang menjadi target kami musim ini."
