Beranda Formula 1 Lewis Hamilton Menuju Ferrari: Kejutan Tak Terduga

Lewis Hamilton Menuju Ferrari: Kejutan Tak Terduga

24
0

Lewis Hamilton, sang legenda Formula 1, telah membuat gebrakan dengan keputusannya bergabung dengan Ferrari pada musim 2025. Kepindahan ini mengejutkan dunia olahraga, terutama mengingat hubungan kuatnya dengan Mercedes.

Mantan bos F1 Bernie Ecclestone mengungkapkan opininya mengenai keputusan Hamilton, menyebutnya sebagai "langkah aneh." Ecclestone menyoroti hubungan dekat Hamilton dengan kepala tim Mercedes, Toto Wolff, sebagai faktor penunjang.

Menurutnya, keputusan Hamilton didorong oleh rasa frustrasi terhadap kurangnya daya saing Mercedes belakangan ini dan ambisi masa kecilnya membalap untuk Ferrari. Namun, Ecclestone meragukan alasan ini, dengan menyatakan bahwa tidak ada ikatan emosional yang kuat antara Hamilton dan Wolff.

"Saya tidak berpikir pernah ada semacam hubungan di mana Anda bisa mengandalkan kedua belah pihak," kata Ecclestone. "Jelas bukan, karena itulah dia [Hamilton] tiba-tiba memutuskan untuk pergi."

Ecclestone juga mempertanyakan waktu pengumuman kepindahan Hamilton, yang dilakukan jauh sebelum musim 2024 berakhir. Ia melihat ini sebagai "sedikit ego" dari Hamilton, yang tergiur oleh rayuan Ferrari.

"Fred [Vasseur, kepala tim Ferrari] mengenalnya sejak awal kariernya, dan saya pikir John Elkann [CEO Ferrari], dari sudut pandangnya, menganggapnya sebagai sedikit ego bahwa dia berhasil mendapatkan salah satu pembalap Formula 1 terkemuka – pembalap Formula 1 terbaik, menurut banyak orang," tambah Ecclestone.

Ecclestone, yang pernah memimpin tim Brabham pada era 1970-1980an, mengakui bahwa ia tidak akan merekrut pembalap seperti Hamilton karena terlalu "merepotkan".

"Terlalu merepotkan – merepotkan yang tidak perlu," katanya. "Dia agak memerintah di Mercedes. Toto telah membiarkannya seperti itu, untuk membuatnya tetap di atas kapal dan membuatnya bahagia."

"Tapi saya tidak pernah mengalami itu dengan para pembalap. Mereka masih baik, sahabat saya, teman sejati, bukan untuk uang atau apa pun. Sahabat. Saya lebih suka memiliki hubungan seperti itu daripada fakta bahwa saya melompat ketika seseorang menyuruh melompat, atau membela situasi. Jika saya ingin melakukan sesuatu, saya akan melakukannya jika menurut saya itu adalah hal yang benar untuk dilakukan."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini