Shanghai, Tiongkok – Tim Aston Martin telah mengajukan hak peninjauan atas penalti yang dijatuhkan kepada Fernando Alonso pada balapan sprint di Grand Prix Tiongkok.
Alonso dikenai penalti waktu 10 detik dan tiga poin penalti karena insiden dengan Carlos Sainz pada balapan sprint hari Sabtu. Penalti tersebut tidak berpengaruh pada posisi finis akhir Alonso karena kontak dengan Sainz menyebabkan ban mobil Aston Martin itu bocor.
Saat itu, pengawas balapan mencatat, "Pengawas mendengar dari pembalap mobil 14 (Fernando Alonso), pembalap mobil 55 (Carlos Sainz), perwakilan tim, dan meninjau data sistem penentuan posisi/marshalling, video, dan bukti video di dalam mobil dan menetapkan bahwa mobil 14 menyebabkan tabrakan dengan mobil 55 di tikungan sembilan.
"Hasil tabrakan menyebabkan mobil 55 rusak dan mobil 14 mengalami kebocoran ban dan mundur sebelum sesi sprint berakhir.
"Sesuai pedoman standar mengemudi, yang disepakati dengan tim, pelanggaran semacam ini mengharuskan penalti dasar 10 detik ditambahkan ke waktu mobil yang menyebabkan tabrakan."
Sesuai regulasi F1, tim memiliki kesempatan untuk mengajukan hak peninjauan di mana mereka harus menyerahkan bukti baru untuk berpotensi membuat insiden tersebut ditinjau kembali.
Aston Martin akan bertemu dengan FIA pada Jumat pagi, dengan Ferrari juga diwajibkan hadir.
Pada Selasa sore, FIA merilis pernyataan berikut: "Perlu diketahui bahwa sidang ini akan diadakan dalam dua bagian. Bagian pertama akan mendengarkan bukti apakah ada ‘elemen baru yang signifikan dan relevan yang tidak tersedia bagi pihak yang mengajukan Peninjauan pada saat keputusan yang bersangkutan.’
"Apabila Pengawas menentukan, sesuai dengan Pasal 14.3 dari Kode Olahraga Internasional FIA, bahwa elemen tersebut ada, bagian kedua dari sidang akan diadakan pada waktu yang akan diberitahukan. Setiap ‘pihak terkait’ lainnya dapat meminta izin Pengawas untuk hadir pada sidang kedua, jika diadakan."
Pihak Aston Martin percaya bahwa mereka memiliki bukti baru yang dapat membatalkan penalti tersebut. Alonso sendiri menyatakan bahwa dia tidak sengaja menyebabkan tabrakan dan berharap penalti tersebut dapat dikurangi atau dihapuskan.
