Sang maestro desain Formula 1 (F1), Adrian Newey, resmi mengumumkan kepergiannya dari tim Red Bull pada kuartal pertama 2025. Keputusan mengejutkan ini mengakhiri era keemasan Newey di Red Bull, yang telah mengantarkan tim tersebut meraih 13 gelar juara dalam 20 musim F1.
Perancang berusia 65 tahun itu akan mundur dari tugas hariannya sebagai kepala teknis Red Bull, namun akan tetap hadir di beberapa balapan pada musim 2024. Fokus utamanya saat ini adalah menyelesaikan proyek mobil hypercar RB17 sebelum ia benar-benar meninggalkan tim.
Kepergian Newey merupakan kehilangan besar bagi Red Bull. Ia selama ini dianggap sebagai salah satu pemimpin intelektual paling cemerlang di dunia F1. Keahliannya dalam merancang mobil balap yang inovatif dan kompetitif telah berperan krusial dalam kesuksesan Red Bull.
"Ini momen yang tepat bagi saya untuk menyerahkan tongkat estafet kepada orang lain dan mencari tantangan baru," kata Newey. Ia berterima kasih kepada Red Bull atas dukungan luar biasa selama 18 tahun.
Principal tim Red Bull, Christian Horner, memberikan penghormatan atas warisan Newey. "Semua momen terbesar kami dalam 20 tahun terakhir terjadi karena arahan teknis Adrian," kata Horner. "Visinya dan kecemerlangannya telah membantu kami meraih 13 gelar dari 20 musim. Kemampuannya untuk berpikir di luar F1 dan membawa inspirasi yang lebih luas ke dalam desain mobil grand prix, bakatnya yang luar biasa dalam merangkul perubahan, dan keinginan kuatnya untuk menang telah membantu Red Bull Racing menjadi kekuatan yang lebih besar dari yang pernah dibayangkan oleh Dietrich Mateschitz."
kepergian Newey tidak hanya meninggalkan kekosongan di Red Bull, tetapi juga mengundang spekulasi tentang masa depannya. Ada kabar bahwa Newey telah menjalin komunikasi dengan Ferrari, salah satu rival terbesar Red Bull di F1. Namun, belum ada konfirmasi resmi mengenai langkah selanjutnya dalam karier Newey.
