Pembalap World Superbike (WorldSBK) Axel Bassani masih kesulitan beradaptasi dengan motor Kawasaki ZX10-RR. Meski begitu, ia tetap termotivasi dengan performa rekan setimnya, Alex Lowes, yang masih menjadi penantang kuat gelar juara musim ini.
Bassani, yang sebelumnya membela Motocorsa Ducati, belum pernah finis dalam delapan besar dalam sembilan balapan pertama musim ini. Padahal, pada musim lalu, ia mampu meraih pencapaian tersebut sebanyak 11 kali bersama Panigale V4 R.
"Musim ini sulit, karena level World Superbike saat ini sangat tinggi dan berpindah tim serta motor tidak pernah mudah," ujar Bassani.
"Level WorldSBK tidak membantu saya saat ini. Artinya, jika Anda mulai melaju dengan baik dan memiliki kecepatan tinggi, Anda akan cepat dan kuat. Kami harus bekerja selangkah demi selangkah, perlahan."
Salah satu tantangan bagi Bassani adalah beradaptasi dengan gaya berkendara yang berbeda dengan ZX10-RR.
"Ini motor yang sama sekali berbeda," ungkap pembalap Italia itu. "Memang dua roda, tapi rasanya sangat berbeda! Anda harus mengubah gaya berkendara, saat pengereman dan keluar dari tikungan, karena motornya berbeda."
"Awalnya tidak mudah, tapi sekarang, akhir pekan demi akhir pekan, saya mulai merasa lebih nyaman dengan motor ini."
"Di atas motor, saya tidak merasa buruk, tapi selalu sulit untuk menjadi cepat dan terutama di Superpole kami mengalami beberapa masalah."
"Kami akan mencoba untuk tampil lebih baik di Superpole, karena sekarang, jika Anda start dari baris pertama atau kedua, sangat sulit untuk meraih hasil balapan yang bagus."
"Ketika kami memakai ban yang lebih lunak, motor mulai lebih sulit dikendarai. Saya mulai kesulitan melakukan hal-hal yang diinginkan."
"Dengan ban yang lebih keras, lebih baik. Kami harus banyak meningkatkan dengan ban yang lebih lunak, karena motor mulai melakukan hal-hal yang aneh bagi gaya berkendara saya. Kami perlu peningkatan."
"Kami akan bekerja pada hal ini. Kami harus memperbaiki penggunaan ban SCQ tetapi juga ban lunak untuk balapan, karena setelah sepuluh lap, kami mulai mengalami masalah. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi kami tahu apa yang kami butuhkan."
Musim ini, Bassani juga berbagi garasi dengan seorang rekan setim untuk pertama kalinya dalam karier WorldSBK-nya. Sementara itu, Lowes menunjukkan performa yang sangat baik, yang diakui Bassani sebagai sumber motivasi dan referensi data.
Meski demikian, Bassani menyadari batas persaingan dengan rekan setimnya. "Setelah tiga tahun bersama Ducati, aneh memiliki seorang rekan setim. Di sisi lain, itu bagus, karena Anda memiliki seseorang yang mengendarai motor yang sama dan selalu baik untuk melihat apa yang mereka lakukan," kata Bassani.
"Alex adalah sosok yang sangat bagus. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik; dia memacu batas dengan Kawasaki, karena ini adalah musim kelimanya bersama Kawasaki."
"Sangat penting bagi saya untuk melihat datanya dan melihat di mana saya bisa meningkatkan. Dia dapat membantu saya, tapi Anda harus ingat bahwa dia adalah rekan setim saya, tapi selalu menjadi salah satu rival saya."
"Dia dapat membantu saya di beberapa hal… tapi jangan terlalu banyak! Itu wajar. Sama halnya dengan saya."
"Kami berdua pembalap yang membela tim yang sama, tetapi kami juga ingin menjadi yang terbaik. Dia melakukan pekerjaannya dan sama halnya dengan saya."
