Miami – Lewis Hamilton mengakui bahwa Mercedes harus "menerima" performa mobil mereka saat ini setelah kualifikasi yang mengecewakan untuk balapan sprint F1 Miami Grand Prix.
Tujuh kali juara dunia itu tersingkir pada sesi kualifikasi kedua (Q2) dengan waktu tercepat ke-12, tertinggal sepersepuluh detik dari rekan setimnya George Russell yang juga tereliminasi di posisi ke-11.
Hamilton sempat menabrak dinding pembatas pada lap terakhirnya di Q2, namun merasa telah mengeluarkan segalanya dari mobil W15 yang bermasalah.
"Mobil terasa sangat baik di P1 (latihan bebas pertama) dan kemudian kualifikasi, itu tidak terasa buruk, hanya saja kami tertinggal tujuh persepuluh detik. Itulah kecepatan mobil kami," ujar Hamilton.
"Saya pikir balapan sprint akan sulit. Kami start di posisi ke-12, jadi jangan berharap banyak, jujur saja. Ini bukan sirkuit yang mudah untuk menyalip atau diikuti."
"Hanya mencoba masuk ke zona poin, jika kami bisa."
Ini menjadi kekhawatiran bagi Mercedes setelah pembaruan terbaru tim tampaknya tidak banyak meningkatkan performa penantang mereka di musim 2023.
Setelah sebelumnya menyalahkan masalah kualifikasi baru-baru ini pada eksperimen pengaturan yang agresif, Hamilton mengonfirmasi bahwa Mercedes kini telah meninggalkan pendekatan tersebut.
"Tidak ada lagi eksperimen," jelasnya. "Kami hanya mencoba membuat mobil bekerja."
"Saya merasa kami telah mengeluarkan segalanya dari mobil, dan itu hanya kecepatan kami. Kami hanya harus menerimanya untuk saat ini, kami tertinggal tujuh persepuluh detik."
Russell mengatakan, "Dalam latihan bebas, ban lunak terasa sangat bagus, tetapi dengan ban medium, kami tidak dapat menemukan titik manis dan berada di sisi yang salah."
"Kami perlu bekerja keras dan mencari peningkatan untuk kualifikasi utama. Kami harus mencoba dan mengatasi masalah kualifikasi kami."
Namun, ia memiliki pandangan yang sedikit lebih positif untuk balapan sprint. "Saya yakin kami akan bergerak maju," tambahnya.
