Manajer tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, tidak menampik kemungkinan bertemu dengan pembalap Max Verstappen dan manajemennya untuk membahas kemungkinan pindah ke Mercedes pada musim F1 2025.
Masa depan Verstappen di F1 masih menjadi bahan perbincangan hangat, meskipun saat ini ia terikat kontrak dengan Red Bull Racing hingga 2028. Spekulasi ini muncul seiring dengan penyelidikan atas dugaan perilaku tidak pantas Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner.
Verstappen diduga mempertimbangkan untuk meninggalkan Red Bull karena Adrian Newey, kepala desainer tim, akan hengkang tahun depan. Direktur Olahraga Red Bull, Jonathan Whealtey, juga dikabarkan mempertanyakan masa depannya di tim dan berniat mencari posisi yang lebih tinggi di tim saingan.
Menanggapi spekulasi itu, Wolff awalnya membantah akan bertemu dengan Verstappen. Namun, pernyataan terbarunya mengisyaratkan hal sebaliknya. "Selalu ada banyak pertemuan. Saya tidak bisa mengatakan banyak tentang pembalap kedua [di Mercedes]," kata Wolff.
Wolff menambahkan bahwa Mercedes sedang mengamati situasi Verstappen dan pembalap lainnya, termasuk Carlos Sainz dari Ferrari yang tampil mengesankan di Grand Prix Miami. "Kami ingin meluangkan waktu, melihat arah pemikiran Max, dan memantau para pembalap lainnya," ujarnya.
Meski demikian, Wolff masih menyarankan Verstappen untuk tetap di Red Bull untuk tahun 2025. "Jika saya menjadi dia, saya tidak akan pergi, setidaknya hingga 2025. Namun, keputusan ada di tangannya sebagai pembalap terdepan saat ini," kata Wolff.
"Mungkin akan ada keputusan yang harus diambil, mungkin semuanya akan tetap seperti sekarang, tetapi itu juga menjadi petunjuk bagi kami," pungkasnya.
