Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, bertekad untuk melupakan hasil mengecewakan di GP Jerez dan kembali membuktikan kekuatan mereka di GP Le Mans. Pembalap Spanyol itu yakin Le Mans adalah salah satu trek yang paling cocok untuk dirinya.
Setelah meraih tiga kemenangan dari empat balapan sebelum Jerez, Vinales dan rekan setimnya Aleix Espargaro hanya mampu start dari posisi ke-11 dan 12 karena kualifikasi yang diguyur hujan. Vinales sempat masuk ke posisi podium pada balapan Sprint, tetapi jatuh karena trek yang basah dan hanya mampu finis kesembilan di balapan utama.
Namun, pada tes hari Senin, ditemukan masalah pada motor yang digunakan Vinales pada balapan hari Minggu. Setelah mengganti motor, Vinales berhasil finis kedua pada tes tersebut. Ia pun optimistis akan meraih hasil positif di Le Mans.
"Le Mans adalah trek di mana saya selalu merasa kompetitif," kata Vinales, yang meraih kemenangan Grand Prix pertamanya di trek ini pada tahun 2011. "Saya merasa tahun ini akan spesial karena level yang telah kami capai dan karena cara saya merasa nyaman dengan RS-GP24."
Sementara itu, Espargaro, yang belum menentukan masa depannya di MotoGP, juga antusias menghadapi Le Mans. Ia pernah naik podium di trek ini pada tahun 2022 dan yakin bisa meraih hasil serupa tahun ini.
"Saya senang bisa ke Le Mans, sirkuit legendaris di mana pengereman sangat penting," ujar Espargaro. "Cuaca selalu sulit diperkirakan, jadi itu akan menjadi tantangan tersendiri."
Aprilia merupakan satu-satunya pabrikan MotoGP yang belum mengumumkan susunan pembalap untuk tahun 2025. Namun, penampilan Vinales dan Espargaro di Le Mans diharapkan dapat meyakinkan tim untuk memperpanjang kontrak mereka.
