Rangkuman dari kolom pasca-balapan Martin Brundle untuk Sky, mantan pembalap F1 yang menjadi pakar dan komentator, menyoroti satu-satunya kesalahan yang dilakukan Lando Norris dalam kemenangan perdananya di Formula 1 pada Grand Prix Miami.
Norris memimpin setelah memanfaatkan Safety Car, menyalip Red Bull’s Max Verstappen dan memastikan kemenangan pertamanya di balapan utama. Di akhir balapan, Verstappen memberikan tekanan pada Norris saat Safety Car restart.
Menurut Brundle, kesalahan Norris saat restart adalah yang paling signifikan. Ia menilai pembalap McLaren itu seharusnya melakukan salah satu dari dua hal: melaju kencang dari titik puncak tikungan 17 atau melambat ke garis finis dan kemudian tancap gas dari sana.
Norris memilih opsi di tengah dan berada dalam persaingan ketat dengan Verstappen di tikungan pertama. Ia mengerem terlambat dan mempertahankan posisi terdepan, kemudian menyelesaikan balapan dengan percaya diri dan menang dengan selisih 7,6 detik.
Meski menang dengan memanfaatkan Safety Car, tim McLaren yakin memiliki kecepatan yang cukup untuk menang tanpanya. Norris sendiri mengakui kesalahan restartnya dan berjanji akan memperbaikinya di balapan mendatang.
Kemenangan Norris disambut dengan antusiasme tinggi oleh dunia balap Formula 1. Brundle bahkan membandingkannya dengan kemenangan ikonik Ayrton Senna pada GP Brasil 1991 dan Nigel Mansell di Silverstone pada 1992.
"Dia adalah pembalap yang sangat populer secara global," kata Brundle. "Banyak yang gembira melihat Red Bull dan Max Verstappen dikalahkan secara langsung pada tahap akhir."
