Pembalap MotoGP Marc Marquez tak lagi dianggap sebagai sosok "alien" oleh Fabio di Giannantonio. Marquez akan memulai balapan MotoGP Prancis akhir pekan ini di Le Mans dengan harapan meraih kemenangan pertamanya di atas Ducati.
Menurut Di Giannantonio yang menunggangi Ducati GP23 yang sama dengan Marquez, juara dunia delapan kali itu tidak lagi membuat takut para pesaingnya. Pembalap VR46 itu mengamati gaya balap Marquez di lintasan.
"Dia masih Marc dalam hal gaya balapnya," kata Di Giannantonio. "Dia memasuki tikungan dengan sangat kuat, sangat agresif. Dia membalap dengan sangat baik dan sangat cepat."
"Saya merasa berada di level yang sangat baik dan mungkin saat saya debut di MotoGP, saya melihatnya sedikit di kejauhan. Sekarang, saya tidak lagi melihatnya sebagai alien."
"Tentu saja saya sangat menghormatinya karena dia adalah seorang juara dan ketika dia membalap, dia memiliki sesuatu yang ajaib. Tapi saya tidak melihatnya sebagai yang tak tertandingi. Saya melihatnya sebagai saingan dan bahkan ketika saya mempelajarinya, saya tidak melihat perbedaan besar."
Di Giannantonio, yang digantikan oleh Marquez di Gresini tahun lalu, telah mendapat manfaat dari dua tahun tambahan untuk beradaptasi dengan Ducati. Dia melihat kesamaan dalam cara Marquez menggunakan mesin barunya.
"Hal yang sangat khusus adalah saya melihat dari data bahwa kami menggunakan gas dengan cara yang sangat, sangat mirip," katanya. "Itu adalah sesuatu yang terkadang membuat saya takjub."
"Dekat dengan bimbingan juara dunia delapan kali tentu bukan hal yang buruk."
Marquez telah memenangkan tiga grand prix di Le Mans, tetapi datang untuk debut Ducati-nya di trek di Prancis dengan perlunya mengejar ketertinggalan dalam perebutan kejuaraan. Dia berada di posisi keenam pada klasemen MotoGP, 32 poin di belakang pembalap terdepan Jorge Martin.
Selain perebutan podium, MotoGP Prancis akhir pekan ini juga memiliki alur cerita tambahan mengenai pasar pembalap 2025. Ducati sedang mempertimbangkan keputusan besar mereka tentang siapa yang akan dipasangkan dengan Bagnaia di tim pabrikan ’25 mereka. Marquez, Bastianini, dan Martin menjadi pesaingnya.
