Joe Roberts, pembalap Amerika Serikat yang saat ini memimpin klasemen Moto2, tengah menjadi pusat perhatian karena performanya yang impresif. Tiga kali finis kedua berturut-turut telah menempatkan namanya sebagai kandidat kuat untuk promosi ke MotoGP.
Roberts dikabarkan tengah dibidik oleh tim Trackhouse Racing, yang berpotensi menjadikannya pembalap Amerika Serikat pertama di MotoGP sejak Nicky Hayden pada 2015. Namun, Roberts harus mempertahankan konsistensi performanya dan tidak mengalami kemunduran seperti yang dialaminya pada 2020.
Mengenang musim 2020, Roberts mengungkapkan, "Awalnya sangat menjanjikan. Namun, tahun itu sangat aneh. Saya memulai dengan baik, seperti yang kami lakukan tahun ini, dan membangun momentum serta kepercayaan diri dari pengujian hingga balapan pertama. Siap menghadapi ronde berikutnya dan melanjutkan performa kuat itu."
Musim ini, Roberts tampil gemilang. Namun, pembalap kelahiran California ini mengaku tidak puas dengan awal musimnya di Qatar. "Qatar buruk. Jangan diperhalus." katanya sambil tertawa.
"Itu akhir pekan yang aneh untuk mengumpulkan informasi. Akhir pekan pertama kembali bersama tim, ada banyak hal yang perlu diselesaikan. Fakta bahwa kami begitu kompetitif sejak awal, dan seluruh kru baru di tim, sungguh luar biasa.
"Semua orang sangat bagus. Kami bekerja sama dengan baik dan berhasil, itu gila. Ada banyak pikiran yang muncul ketika Anda mencoba menekuni olahraga ini. Dalam beberapa tahun terakhir, saya merasa sangat sendirian.
"Saya tidak memiliki seseorang yang menjadi teman curhat, termasuk John (Hopkins), bahkan asisten saya. Setelah saya meninggalkan American Racing, saya benar-benar bepergian sendirian sepanjang tahun.
"Saya rukun dengan tim baru dan mereka orang-orang yang baik, tetapi saya tidak merasa menjadi bagian dari tim. Saya merasa seperti seorang pembalap yang disewa. Berbeda dengan sekarang, bersama John."
Meskipun kemenangan balapan Roberts di Moto2 masih terbatas, pembalap berusia 26 tahun ini pernah meraih kemenangan grand prix. Situasi khusus di Portimao memberinya kesempatan untuk menang karena banyak pembalap terdepan mengalami kecelakaan. Namun, Roberts ingin menegaskan bahwa ia adalah seorang pemenang menjelang kemungkinan promosi ke kelas utama.
"Dalam statistik, saya adalah pemenang Grand Prix," kata Roberts. "Memang balapan yang aneh karena tidak semua pembalap terdepan ikut bertarung, tapi itulah kenyataannya.
"Senang bisa memenangkannya. Itu seperti memulai ulang musim saya. Saya menjalani musim yang cukup bagus, dan di Barcelona saya memimpin hingga empat detik sebelum terjatuh.
"Pernah berada di posisi keempat klasemen. Itu bukan musim yang buruk bagi saya, tetapi saya tidak terlalu memikirkannya.
"Saya tidak suka melihat ke masa lalu. Itu adalah kenangan indah saat mendengar lagu kebangsaan dan berada di depan, pengalaman berada di depan – banyak pembalap melaju, dan kemudian melintasi garis finis terlebih dahulu. Itu sebuah pengalaman, bahkan jika tidak semua orang ikut balapan.
"Itu adalah sesuatu yang saya tahu akan berharga bagi saya, tahun ini semoga, berada di depan dan mencoba untuk menang. Ini semua tentang apa yang saya katakan sebelumnya – memenangkan balapan, naik podium.
"Setelah Anda berhasil membuka itu… itu bagus, untuk melepaskan beban. Membuka kemenangan."
