Kevin Magnussen, pembalap tim Haas, menuai kritik atas taktiknya yang dianggap "melampaui batas" pada F1 Miami Grand Prix. Magnussen menerima empat penalti dalam balapan sprint karena manuvernya melawan Lewis Hamilton. Selain itu, ia juga mendapat penalti waktu dan dua poin penalti karena bertabrakan dengan Logan Sargeant di grand prix.
Kontroversi ini membuat Magnussen hanya terpaut dua poin dari larangan balapan. Pakar F1 Karun Chandhok menilai beberapa manuver Magnussen melawan Hamilton tidak sportif.
"Apa yang dia lakukan di Jeddah tidak masalah karena dia tetap di dalam lintasan," kata Chandhok. "Tapi beberapa hal yang dilakukannya pada Lewis… Ketika Anda keluar jalur dan menyeret mobil lain, itu tidak sportif."
Dalam wawancara pascabalapan, Magnussen mengakui bahwa ia sengaja mencoba membantu rekan setimnya, Nico Hulkenberg, finish di zona poin.
Lewis Hamilton, yang menjadi korban taktik Magnussen, justru memberikan tanggapan mengejutkan. "Saya pikir itu sangat jujur dan keren," kata Hamilton.
Natalie Pinkham, yang mewawancarai Magnussen, mengaku terkejut dengan kejujuran pembalap tersebut. "Biasanya pembalap akan menyalahkan pihak lain," ujarnya.
Meskipun menuai kritik, Magnussen tetap mendapat dukungan dari Hamilton. "Jika Lewis tidak mempermasalahkannya, maka saya juga tidak," kata Pinkham.
Taktik Magnussen yang kontroversial menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pemerhati F1. Hal ini membuka pertanyaan tentang batasan yang diperbolehkan dalam pertarungan di lintasan.
