Beranda Formula 1 Dominasi McLaren Menyindir Mercedes

Dominasi McLaren Menyindir Mercedes

17
0

Mercedes terus dirundung masalah, bahkan kesulitan bersaing untuk "mengambil remah-remah" dari Red Bull.

Pada Miami Grand Prix, McLaren mendulang kemenangan perdana lewat Lando Norris, memanfaatkan momentum jarang Red Bull yang tampil kurang optimal.

Sementara itu, Lewis Hamilton dan George Russell finis di posisi keenam dan kedelapan, jauh di belakang McLaren, dua Ferrari, dan dua Red Bull.

"Mereka akan memperhatikan kemajuan McLaren," kata Christian Hewgill, pembawa acara podcast F1 Explains. "Anda harus mengambil remah-remah saat Red Bull mendominasi."

"Remah-remahnya adalah ketidakseimbangan Red Bull, yang dimanfaatkan McLaren."

"Mercedes ingin berada di posisi itu… Tapi mereka bahkan tidak bisa mengungguli tim yang mengambil remah-remah!"

"Mereka tetap masuk Q3 dengan dua mobil, dan mengumpulkan poin, tapi belum naik podium atau menang."

"Saya rasa ada kekecewaan besar di tim musim ini."

"Setiap tahun saat tes pramusim, kita berharap mereka bangkit, tapi itu tidak terjadi."

W15, yang diharapkan membawa kemajuan signifikan, masih belum menunjukkan potensi maksimal.

"George dan Lewis pernah mengatakan bahwa mobilnya tidak konsisten bahkan dari lap ke lap," lanjut Hewgill. "Cara mobil merespons tikungan tertentu bisa berbeda setiap lap."

"Mereka sepertinya tidak bisa mengendalikannya secara konsisten. Mereka akan kecewa."

Finis Hamilton di Miami diwarnai pertempuran sengit dengan Kevin Magnussen dari Haas.

Magnussen mengaku mengemudi secara taktis untuk membantu rekan setimnya meraih poin, dan sikap ini mendapat respek dari Hamilton.

"Biasanya di paddock mereka bersikap baik, tapi saya senang melihat mereka bertarung habis-habisan," kata Hewgill.

"Di era ini, terkadang lebih baik membiarkan lawan menyalip agar tidak merusak ban."

"Jadi sangat seru melihat mereka bertarung. Saya senang melihat Lewis melakukan itu."

Menurut Greg Stuart, Editor F1.com, tim Mercedes mengakui penampilan buruk mereka. George Russell menyebutnya "sampah".

"Lewis senang mendominasi balapan dan menunjukkan bahwa dia yang terbaik," kata Stuart. "Tapi dia juga suka menceritakan kisah saat mengendarai kart dengan ban bekas dan mengalahkan lawan."

"Dia senang bertarung dengan Nico Hulkenberg. Di Tikungan 11, dia bilang, ‘Kita akan tabrakan atau saya akan lewat…’"

"Dia juga menghargai kejujuran Kevin Magnussen yang mengakui taktiknya."

"Lewis ingin memenangkan kejuaraan dan balapan, tapi dia juga menikmati situasi yang dialaminya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini