Pemuda Inggris Oliver Bearman tengah menghadapi momen penting dalam karier Formula 1 (F1) nya. Penampilannya pada sesi latihan bebas pertama (FP1) di Grand Prix Emilia Romagna, Imola pada Jumat (19/5) mendatang akan menjadi faktor krusial dalam menentukan apakah ia akan mendapatkan kursi sebagai pembalap penuh waktu di F1.
Bearman telah membuktikan kemampuannya musim ini ketika menggantikan Carlos Sainz yang sakit di Ferrari. Ia berhasil mengamankan posisi ketujuh di Grand Prix Australia, mengungguli juara dunia Lewis Hamilton.
Kini, penampilan Bearman di FP1 untuk tim Haas akan mendapat sorotan lebih besar. Kepala tim Haas, Ayao Komatsu, mengungkapkan bahwa performa Bearman dalam sesi latihan tersebut akan lebih dipertimbangkan daripada hasil balapan Formula 2 (F2) dalam menentukan kelayakannya untuk kursi penuh waktu pada musim 2025.
"Saya akan memberikan bobot lebih banyak pada penampilannya dalam sesi bersama kami," kata Komatsu.
Taruhan Bearman juga semakin tinggi karena pembalap Haas, Kevin Magnussen, hanya terpaut dua poin dari larangan balapan. Artinya, Bearman berpotensi menggantikan Magnussen di beberapa balapan musim ini.
Ada setidaknya satu kursi kosong di Haas musim depan karena Nico Hulkenberg telah mengonfirmasi kepindahannya ke Sauber. Kontrak Magnussen juga akan berakhir, sehingga Bearman memiliki peluang besar untuk masuk dalam pertimbangan.
"Masih sangat terbuka," kata Komatsu tentang kemungkinan Bearman menjadi pembalap penuh waktu musim depan.
"Kami akan menilai penampilannya di Imola. Kami sangat menantikan untuk melihat perkembangannya dan seberapa baik kami dapat bekerja sama dengannya."
Bearman memiliki potensi yang mengesankan, seperti yang diakui Komatsu. Penampilannya di FP1 Imola akan menjadi ujian yang sangat menentukan bagi masa depannya di F1.
