Imola, Italia – Pebalap Red Bull, Max Verstappen, mengkritik keras aturan Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang saat ini menghambat debut Formula 1 (F1) bagi protege Mercedes, Andrea Kimi Antonelli.
Aturan FIA mengharuskan pembalap mengumpulkan 40 poin, berusia 18 tahun, dan menyelesaikan setidaknya 80% dari dua musim penuh di kategori balap satu kursi sebelum mendapatkan lisensi super untuk tampil di F1. Aturan ini diterapkan setelah Verstappen melakukan debutnya di F1 pada usia 17 tahun pada 2015.
"Aturan itu diperkenalkan karena saya, jelas," kata Verstappen. "Pada akhirnya, itu tidak menghentikan apa yang dimaksudkan."
Menurut Verstappen, aturan tersebut dapat menghalangi talenta muda masuk F1 karena mereka harus mengumpulkan poin terlebih dahulu. Dia menekankan bahwa pembalap muda yang berbakat, meskipun mungkin memiliki poin lebih sedikit, harus diizinkan tampil di F1 jika kecepatan mereka terbukti mumpuni.
Antonelli, yang saat ini bersaing di Formula 2, digadang-gadang akan melaju ke F1 sebelum usianya mencapai 18 tahun pada Agustus mendatang. Namun, Williams membantah rumor bahwa mereka akan mengganti Logan Sargeant dengan Antonelli pada Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini.
Kritik Verstappen terhadap aturan FIA sejalan dengan pandangan beberapa pihak di dunia balap. Mereka berpendapat bahwa sistem poin membatasi potensi pembalap muda dan mengabaikan faktor-faktor penting seperti kecepatan dan bakat alam.
