Pada Kamis lalu, Sirkuit Imola menjadi saksi sebuah persembahan khidmat untuk mengenang Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger yang tewas 30 tahun lalu. Dipimpin oleh Sebastian Vettel, mantan juara dunia Formula 1 empat kali, acara ini diikuti oleh pembalap F1 ternama lainnya seperti Max Verstappen dan Lewis Hamilton.
Selain para pembalap, hadir pula para petinggi tim, pembalap F2/F3, dan awak media. Sebagian besar peserta terlihat mengenakan kaus bertema Senna sebagai penghormatan atas tragedi di Grand Prix San Marino 1994.
Setelah sesi foto di garis start/finis, Vettel memimpin karavan yang mengelilingi Sirkuit Imola dalam kondisi hujan. Puncak acara adalah penghormatan hening di Tamburello, lokasi kecelakaan fatal Senna pada 1994.
Salah satu pembalap yang menunjukkan penghormatan khusus adalah Pierre Gasly. Pembalap asal Prancis ini akan mengenakan helm bertema Senna pada balapan akhir pekan ini. Gasly mengaku selalu mengagumi sang legenda dan terinspirasi oleh gaya balap serta nilai-nilainya di luar lintasan.
"Menurut saya, dia adalah salah satu juara terbesar dalam olahraga kita. Penting untuk memberikan penghormatan, terutama pada tahun ini, 30 tahun setelah insiden tersebut," ungkap Gasly.
Peringatan ini menjadi pengingat akan para pembalap hebat yang telah hilang terlalu cepat. Warisan Senna dan Ratzenberger akan terus hidup dalam hati para penggemar balap selama bertahun-tahun yang akan datang.