Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, mengungkapkan tim impiannya jika ia menjadi manajer tim MotoGP. Menurutnya, tim tersebut akan menggabungkan talenta masa depan dan saat ini.
"Tim impian saya adalah Jorge [Martin] dan Pedro [Acosta]," ujar Espargaro.
Espargaro meyakini Acosta adalah masa depan MotoGP. "Dia akan menjadi orang yang harus dikalahkan dalam 12 tahun ke depan," katanya.
Sementara itu, dalam pandangannya, Martin adalah pembalap tercepat di grid saat ini. "Jadi, mereka akan menjadi tim impian saya," lanjut Espargaro.
Saat ini, baik Martin maupun Acosta belum mengonfirmasi rencana mereka untuk musim depan. Acosta diperkirakan akan naik dari GASGAS Tech3 ke tim pabrikan Red Bull KTM. Namun, masa depan Martin masih belum jelas.
Martin, yang merupakan runner-up gelar untuk Pramac Ducati musim lalu dan saat ini memimpin klasemen sementara 2023, telah menyatakan akan mencari opsi pabrikan lain jika ia kembali gagal mendapatkan kursi resmi Ducati bersama Francesco Bagnaia.
Sementara itu, Acosta mengalami kecelakaan yang mendebarkan di MotoGP Prancis, yang hampir menjatuhkan Espargaro. Beruntung, motor Acosta meluncur melalui celah sempit antara Espargaro dan Fabio di Giannantonio, yang berada di urutan ketiga dan keempat.
Espargaro, yang merupakan pemenang MotoGP tiga kali untuk Aprilia dan pembalap tertua di grid pada usia 34 tahun, masih mempertimbangkan untuk beralih ke peran pembalap uji dan wild-card untuk pabrikan musim depan atau melanjutkan karier penuhnya.