Mantap tampil di Le Mans, Aleix Espargaro justru menuai nasib sial yang membuatnya harus rela finis di posisi sembilan.
Dalam balapan Sprint, pembalap Aprilia itu terpaksa menerima penalti Long Lap dua kali karena melakukan start ilegal. Meski demikian, Espargaro berhasil bangkit dan meraih posisi kelima.
Namun, di Grand Prix Le Mans, sebuah insiden dengan Enea Bastianini memaksanya keluar jalur di tikungan 9 chicane. Insiden ini juga membuat Fabio Quartararo bisa menyalip Espargaro, yang akhirnya menempatkannya di posisi kedelapan.
Bastianini, yang diketahui memotong tikungan, dijatuhi penalti Long Lap karena gagal mundur setidaknya satu detik. Penalti ini membuat Espargaro naik ke posisi ketujuh, yang bertahan setelah Quartararo terjatuh dan Bastianini kembali menyalipnya.
Namun, di lap terakhir, Morbidelli menyalip Espargaro, membuatnya turun dua posisi ke posisi kesembilan.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyayangkan kejadian yang menimpa Espargaro. Menurutnya, performa Espargaro terganggu akibat persaingan yang ketat, termasuk aksi agresif dari Bastianini dan Morbidelli.
Espargaro sendiri mempertanyakan konsistensi aturan penalti, yang menurutnya tidak diterapkan ketika pembalap terpaksa melakukan aksi mengelak untuk menghindari kecelakaan.
"Dengan Enea, saya terpaksa mengangkat motor, itu sangat cepat. Tapi Franco juga, jika saya tidak mengangkat motor, saya akan jatuh," kata Espargaro.
"Jadi rasanya mereka hanya memberikan penalti jika terjadi kecelakaan. Tapi yang seharusnya dihukum adalah aksinya, bukan akibatnya," tambah Espargaro.
Catatan waktu menunjukkan Espargaro, yang sempat berada di posisi ketiga di awal balapan, kehilangan sekitar 3 detik akibat insiden-insiden tersebut. Jika waktu ini dikurangkan dari waktu finisnya (+11,3 detik), Espargaro seharusnya finis di sekitar posisi keenam, tepat di belakang rekan setimnya, Maverick Vinales.
"Saya berharap bisa lebih cepat, tapi saya benar-benar tidak memiliki cengkeraman," kata Espargaro. "Saya berharap dengan suhu rendah ini akan memiliki traksi yang lebih baik, tetapi [pada hari Sabtu] saya merasa jauh lebih kuat."
