Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo, telah memperpanjang kontraknya dengan Yamaha untuk dua musim ke depan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat penampilan buruk motor M1 Yamaha beberapa musim terakhir.
Menurut manajer Quartararo, Tom Maubant, sebenarnya ada banyak tawaran dari tim lain yang lebih kompetitif. Namun, Quartararo tetap memilih Yamaha karena faktor sejarah, rasa hormat, dan keyakinan pada proyek pengembangan motor.
Meski Yamaha tengah terpuruk, Quartararo melihat ada itikad baik dan upaya serius dari tim untuk memperbaiki masalah yang ada. Ia menyebutkan perekrutan insinyur baru dan perubahan struktur kerja sebagai bukti nyata komitmen Yamaha.
"Kami tahu Yamaha adalah salah satu merek terkuat di dunia motor. Kami tahu orang-orang di tim bekerja keras. Kami yakin mereka akan bangkit cepat atau lambat," ujar Maubant.
Quartararo juga mengakui adanya sejumlah kekurangan pada motor M1 saat ini, terutama dalam hal grip belakang, pengereman, dan kemampuan menikung. Namun, ia yakin Yamaha dapat mengatasi masalah tersebut dan kembali kompetitif di masa depan.
"Proyek ini sampai akhir 2026. Saya ingin siap secepatnya, tetapi ini proyek jangka panjang," kata Quartararo.
Sementara itu, Yamaha memahami bahwa Quartararo memiliki ekspektasi tinggi. Namun, tim meminta sang pembalap untuk bersabar dan memberikan waktu untuk proses pengembangan.
"Kami tidak ingin terburu-buru. Kami percaya pada proyek ini," tandas Quartararo.
Keputusan Quartararo untuk tetap bersama Yamaha menjadi bukti kuat loyalitas serta keyakinannya pada potensi tim. Kini, publik menantikan apakah Yamaha dapat memenuhi ekspektasi Quartararo dan kembali bersaing di papan atas MotoGP dalam beberapa musim mendatang.
