Bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku "marah" dengan kondisi kompetitif timnya saat ini. Namun, ia yakin mobil F1 2024 Mercedes kini memiliki basis arsitektur yang diperlukan untuk mengejar Red Bull.
Dalam dua balapan terakhir di Miami dan Imola, Mercedes telah memperkenalkan sejumlah peningkatan untuk mengatasi kesulitan mereka dalam menyeimbangkan performa di tikungan kecepatan tinggi dan rendah. Hal ini merupakan kelemahan utama W15 yang inkonsisten.
Lewis Hamilton dan George Russell finis di urutan keenam dan ketujuh pada Grand Prix Emilia Romagna hari Minggu. Namun, Mercedes terpaut lebih dari 35 detik di belakang Max Verstappen dari Red Bull, yang meraih kemenangan kelima dalam tujuh balapan.
"Menurut saya, kami tidak pernah memiliki indikasi sejelas di beberapa balapan terakhir, di mana kami benar-benar melihat bahwa mobil berjalan sangat cepat di kecepatan tinggi atau kecepatan rendah, tetapi tidak pernah keduanya secara bersamaan," kata Wolff kepada media, termasuk Crash.net di Imola.
"Itu adalah sesuatu yang kami coba atasi secara bertahap."
Wolff mengakui bahwa performa Mercedes saat ini "tidak cukup baik". Namun, ia menekankan bahwa juara dunia konstruktor delapan kali itu kini berada di jalur yang benar setelah dua musim "zig-zag".
"Saya tidak tahu seberapa sering saya menggunakan platform yang stabil. Saya pikir platform yang stabil adalah mobil di mana Anda tahu arah pengembangan mana yang harus diambil," jelasnya.
"Di mana Anda pikir Anda bisa mendapatkan performa terbaik. Dan itulah yang membuat kami zig-zag selama beberapa tahun terakhir. Ada juga harapan palsu.
"Tapi saya pikir ada hal mendasar yang belum kami temukan saat kami seharusnya menemukannya. Itu sebabnya ada lebih banyak keyakinan saat ini.
"Meski begitu, tidak ada yang bisa dijamin dalam olahraga ini. Kami berada di posisi kami, dan itu tidak cukup baik. Anda bisa mendengar kemarahan dalam suara saya, dan kami harus melakukan pekerjaan yang lebih baik."
Ketika ditanya apakah W15 sekarang memiliki arsitektur aerodinamis yang tepat untuk mengejar ketertinggalan dari Red Bull, Wolff menjawab: "Ya.
"Basis mobil ini lebih konvensional, dalam arti menentukan di mana kami ingin memperoleh downforce dan bagaimana kami ingin menghasilkan efisiensi aero.
"Kami cukup tahu ke mana arahnya dan ini merupakan keuntungan dibandingkan dua tahun sebelumnya."
