Jelang balapan MotoGP Catalunya akhir pekan ini, spekulasi soal tandem Francesco Bagnaia di tim pabrikan Ducati musim 2025 kembali mencuat. Apakah keputusan tersebut sudah dibuat?
Editor MotoGP Crash.net, Pete McLaren, memberikan pandangannya dalam sebuah podcast. "Ada perbedaan antara mengumumkan keputusan dan mengambil keputusan. Kami sudah mendengar tanggal Mugello ini untuk sementara waktu. Gigi (Dall’Igna, manajer tim Ducati) menyebutkannya dan dia juga menggunakan frasa bahwa itu adalah ‘hal yang sportif untuk dilakukan’ karena dia ingin para pebalap yang kecewa punya waktu untuk mencari tempat lain jika mereka mau," ujar McLaren.
"Itu hal yang sangat sportif untuk dilakukan. Tapi saya juga pikir jika mereka mengumumkan di Mugello, itu karena mereka sudah tahu apa yang mereka inginkan. Jika Anda melihat kembali Dovi (Andrea Dovizioso) pada 2020, bahkan keputusan terakhir (Enea) Bastianini dan (Jorge) Martin beberapa tahun lalu, semuanya berjalan terus dan terus hingga akhir tahun," lanjutnya.
"Jadi Ducati di masa lalu, jika mereka tidak yakin, mereka akan menunggu. Jadi fakta bahwa mereka mengatakan Mugello, yang berdekatan dengan Catalunya akhir pekan ini, menurut saya menunjukkan bahwa mereka sudah tahu siapa yang mereka inginkan."
McLaren menambahkan, Ducati akan kesulitan membandingkan Martin, yang perkembangannya sudah mereka lihat selama beberapa tahun, dengan Marquez, yang baru tampil beberapa kali bersama mereka.
"Mereka akan mencoba memprediksi kurva performa masing-masing pebalap: Seberapa curam? Kemana mereka pikir itu akan pergi dari sini? Level apa yang akan dicapai masing-masing pebalap pada, katakanlah, awal tahun depan?" jelas McLaren.
Terlepas dari kesulitan tersebut, McLaren menyebut bahwa dalam dunia yang sempurna, Ducati ingin mempertahankan Martin dan Marquez. "Anda punya Bagnaia. Jika Anda bisa mempertahankan Martin dan Marquez juga untuk tahun depan, semuanya dengan motor pabrikan, sungguh ini susunan pemain yang luar biasa!"
"Dan siapa tahu dengan Bastianini, mungkin dia akan lebih senang, misalnya, melakukan pertukaran dengan Marquez dan kembali ke Gresini di mana dia memenangkan balapan dan terlihat sangat nyaman."
"Jadi, berpotensi Anda bisa mempertahankan semua orang ini, tetapi hanya jika Anda merekrut Martin untuk tim pabrikan. Karena jika Anda merekrut Marc ke tim pabrikan, Martin akan pergi, jika kita mempercayai kata-kata Martin. Dia tidak akan bertahan dan menjadi pebalap satelit untuk beberapa tahun lagi."
McLaren juga berpendapat bahwa Ducati harus mempertimbangkan kekuatan pemasaran Marquez. "Marc memiliki daya tarik bintang yang sangat besar, kekuatan pemasaran yang besar, dan Ducati harus mempertimbangkan semuanya. Tapi Anda juga tidak ingin kehilangan Martin! Di sinilah Anda mencoba menyeimbangkan semua piring berputar itu," katanya.
"Saya pikir solusi terbaik yang dapat Anda peroleh secara realistis, dengan mempertimbangkan pemasaran, adalah menempatkan Marc pada motor spesifikasi pabrikan dengan corak pabrikan di tim Gresini, karena mereka tidak memiliki sponsor utama."
"Jadi, dia mengendarai Ducati merah. Itu terlihat seperti motor pabrikan. Mirip seperti ketika Pirro (Michele Pirro) melakukan wild-card. Dan jika dia memenangkan kejuaraan, Anda tetap mendapatkan semua daya tarik pemasaran dari Marquez yang mengenakan Ducati merah penuh."
