Dalam suasana Grand Prix Emilia-Romagna, para petinggi 20 tim F1 berkumpul di sebuah jamuan makan malam bersama CEO F1 Stefano Domenicali. Pertemuan yang biasanya sarat ketegangan berubah menjadi momen akrab untuk sementara, ungkap Toto Wolff, kepala tim Mercedes.
"Awalnya, saya tidak berniat mengobrol dengan semua orang," kata Wolff. "Tapi pada akhirnya, kami semua terlibat dalam perbincangan."
Wolff duduk bersebelahan dengan rival lamanya, Christian Horner dari Red Bull, dan dekat dengan Fred Vasseur dari Ferrari, sahabatnya yang sedang terlibat pertukaran karyawan penting dengan Mercedes.
"Stefano menyampaikan hal yang bagus: ‘Betapa beruntungnya kita bisa bermain di olahraga ini dan terlibat di dalamnya?’" ungkap Wolff. "Kami bersenang-senang. Sangat menyenangkan melihatnya."
Meski kehangatan di meja makan, Wolff mengakui bahwa Mercedes masih perlu meningkatkan performa. "Kami sudah membawa peningkatan ke Imola, tetapi tim lain juga membawa suku cadang baru," katanya. "Pembaruan yang kami lakukan bergerak ke arah yang seimbang, tapi posisi keenam dan empat persepuluh di belakang tidak cukup baik."
"Lewis Hamilton belum puas dengan mobilnya, dia tidak merasakan grip yang cukup," tambah Wolff.
Jamuan makan malam ini menjadi momen yang unik dalam dunia F1 yang penuh persaingan. Para petinggi tim F1 dapat melupakan sejenak perbedaan dan menikmati momen kebersamaan, menunjukkan bahwa di balik persaingan sengit di lintasan, masih ada rasa hormat dan apresiasi terhadap olahraga yang mereka cintai.
