Mercedes memecah kesunyian tentang strategi mereka dalam mencari pengganti Lewis Hamilton yang akan hengkang ke Ferrari pada 2025.
Toto Wolff, kepala tim Mercedes, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru mengambil keputusan. Keputusan ini juga menunda pergerakan pembalap di Formula 1 (F1) musim 2025.
Carlos Sainz, yang berstatus bebas karena tergusur Hamilton di Ferrari, jadi kandidat kuat. Namun, Mercedes memilih bersabar karena ingin mengamati perkembangan pasar pembalap.
"Saya rasa Carlos punya tempat di F1," kata Wolff. "Dia pemenang balapan Ferrari dalam dua tahun terakhir."
Mercedes juga mempertimbangkan George Russell yang saat ini menjadi rekan setim Hamilton. Namun, mereka membidik opsi lain.
Rumor beredar bahwa Mercedes menanti kejelasan Max Verstappen di Red Bull. Namun, kemungkinannya kecil Verstappen akan meninggalkan tim yang membawanya juara empat kali.
Andrea Kimi Antonelli, yang didukung Hamilton, juga dilirik Mercedes. Namun, Wolff menekankan bahwa Antonelli masih 17 tahun dan belum waktunya naik ke F1.
"Kami menyoroti dia terlalu dini," ujar Wolff. "Dia akan jadi pembalap hebat di F1, tapi dia masih 17 tahun."
Mercedes juga mempertimbangkan opsi jangka pendek, seperti Esteban Ocon dari Alpine atau Valtteri Bottas, mantan rekan setim Hamilton di Mercedes. Jika Mercedes terus menunda, mereka mungkin terpaksa mencari pembalap pengganti sementara.
Dengan Hamilton yang sudah menentukan masa depannya, keputusan Mercedes terhadap penggantinya sangat dinanti. Strategi mereka menyiratkan bahwa mereka percaya diri mampu bersaing di tahun-tahun mendatang, tanpa terburu-buru mencari bintang baru.
