Beranda MotoGP Rumitnya Nasib Marquez dan Yamaha, Pramac Jadi Kunci

Rumitnya Nasib Marquez dan Yamaha, Pramac Jadi Kunci

19
0

Masa depan Marc Marquez dan Yamaha menjadi perbincangan hangat di tengah pembicaraan tertutup seputar negosiasi besar di MotoGP.

Ducati bersiap mengumumkan susunan pembalap untuk 2025, sementara Pramac mempertimbangkan apakah akan bertahan dengan Ducati atau pindah menjadi tim satelit Yamaha.

Marquez menyatakan keinginannya untuk mendapatkan Ducati spesifikasi 2025 tahun depan. Ducati pun menimbang untuk mengganti Enea Bastianini dengan Marquez dari Gresini atau Jorge Martin dari Pramac.

Namun, Marquez tampaknya melunak dan bersedia menerima motor spesifikasi pabrik meski tidak langsung masuk tim pabrikan Ducati.

"Terlepas dari warna atau merek," ucap Marquez, mengisyaratkan keterbukaannya terhadap pabrikan lain.

Hal ini menempatkan Pramac dalam pertimbangan. Pramac akan kehilangan Martin pada 2025 karena ambisinya menjadi pembalap tim pabrikan Ducati atau meninggalkan pabrikan tersebut.

Pramac bisa menawarkan motor terbaru kepada Marquez, seperti yang mereka berikan kepada Martin saat ini. Martin yang memimpin klasemen MotoGP membuktikan bahwa ia tak membutuhkan dukungan ekstra dari tim pabrikan untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Marquez tentu memperhatikan hal ini.

Bagi Pramac, memiliki pembalap sekelas Marquez jelas menggiurkan. Kehadiran Marquez diyakini akan menjaga posisi mereka dalam persaingan gelar pada 2025, tidak seperti jika mereka mengandalkan Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer.

Namun, Pramac hanya bisa menawarkan Desmosedici spesifikasi 2025 kepada Marquez jika mereka berkomitmen dengan Ducati selama dua tahun ke depan.

Jika Pramac memilih bertahan, Ducati mungkin melihat Pramac sebagai tempat yang ideal untuk Marquez. Ducati dapat mempromosikan Martin ke tim pabrikan dan menempatkan Marquez di Pramac dengan motor spesifikasi pabrik, jika mereka bisa mengatur masalah keuangan.

Pramac sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan klausul kontrak dalam kesepakatan mereka saat ini yang akan mengikat mereka dengan Ducati hingga 2026 dengan motor spesifikasi pabrik.

Namun, mereka juga mendapat tawaran untuk bergabung dengan Yamaha musim depan, yang dikabarkan menggiurkan secara finansial bagi tim yang dipimpin Paolo Campinoti tersebut.

Yamaha sangat ingin menambah tim satelit untuk memperkuat kehadiran mereka pada 2025. Lin Jarvis mengungkapkan keyakinannya akan bisa menarik salah satu tim yang ada.

Namun, VR46 dilaporkan menolak tawaran Yamaha, meskipun ada hubungan Valentino Rossi. Gresini pun memastikan status mereka sebagai tim Ducati tidak akan berubah tahun depan.

Itu membuat Pramac menjadi harapan terakhir Yamaha untuk mewujudkan rencana besar mereka.

Pramac berada di persimpangan jalan – bertahan dengan Ducati dan mendatangkan Marquez? Atau pindah ke Yamaha?

Jika mereka pindah ke Yamaha, tetapi Ducati ingin Martin di tim pabrikan, maka apa yang akan dilakukan Marquez pada 2025?

Tidak menutup kemungkinan Pramac memilih Yamaha, Ducati memilih Martin sebagai pembalap pabrikan, dan Marquez serta Bastianini mencari motor terbaik di pabrikan saingan. Dalam hal ini, KTM dan Aprilia akan menjadi alternatif.

Ducati berjanji akan membuat keputusan pembalap selambat-lambatnya di Mugello akhir Mei. Pramac dikabarkan memiliki waktu hingga akhir Juli untuk memutuskan apakah akan bertahan atau pindah ke Yamaha.

Laga di Barcelona akhir pekan ini akan menambah kompleksitas pada situasi ini…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini